Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menpan RB Syafruddin menyerahkan penghargaan kepada Kepala LAN Adi Suryanto. Foto: dok istimewa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menpan RB Syafruddin menyerahkan penghargaan kepada Kepala LAN Adi Suryanto. Foto: dok istimewa.

Inovasi Lembaga Administrasi Negara untuk Daerah Diapresiasi

Eko Nordiansyah • 16 Oktober 2019 20:07
Jakarta: Laboratorium Inovasi (Labinov) Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendapatkan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Labinov terpilih dari 3.156 proposal inovasi yang diserahkan secara daring melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).
 
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin kepada Kepala LAN, Adi Suryanto di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
 
"Labinov hadir untuk mendorong Pemda maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat menciptakan inovasi dalam mengelola dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi," kata Adi dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2019.

Menurutnya, Labinov melakukan program pendampingan, asistensi dan fasilitasi guna mendorong dan menumbuh kembangkan kesadaran, semangat dan aksi nyata inovasi administrasi negara di sektor publik. Hadirnya Labinov, menjadi rahim bagi lahirnya inovasi di banyak daerah di Indonesia.
 
"Terpilihnya Labinov menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019, akan membuat LAN semakin bersemangat terus membantu melahirkan inovasi-inovasi lainnya. Kami menciptakan Laboratorium Inovasi didasari niat yang kuat untuk berkontribusi bagi terciptanya inovasi-inovasi baru," jelas dia.
 
Sementara itu, Wapres JK dalam sambutannya mengatakan inovasi sebagai tanda majunya bangsa. Lahirnya inovasi bersumber dari inisiatif, pengetahuan, dan teknologi. Inovasi diciptakan untuk mempermudah urusan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup setiap individu, meningkatkan ekonomi warga bahkan meningkatkan kesehatan masyarakat.
 
"Ukuran kemajuan suatu negara selaku diukur dari berapa nilai tambah negara itu. Itulah pentinganya inovasi yang memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dan lebih cepat. Inovasi memperbaiki produk kita, memperbaiki layanan kita, karena itu akan memberikan urutan-urutan nilai tambah yang baik dan juga meningkatkan kesejahteraan yang baik," ungkapnya.
 
Syafruddin menambahkan, penguatan pelayanan publik menjadi salah satu kegiatan prioritas reformasi birokrasi nasional. Kebijakan pembinaan inovasi pelayanan publik tidak berhenti pada memunculkan inovasi yang unggul melalui kompetisi inovasi, tetapi inovasi ditransfer kepada unit atau institusi lainnya, melembaga secara berkelanjutan, dan pemerintah menyiapkan program, baik nasional maupun internasional, untuk mendukung hal tersebut.
 
"Tujuan utama bukanlah menjadi juara, tetapi mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan inovasi. Bahwa mempertahankan inovasi, melanggengkan inovasi, serta kebermanfaatan inovasi agar berguna bagi kemaslahatan masyarakat, serta adaptif menjawab dinamika permasalahan bangsa, itulah tujuan utama inovasi," kata Syafruddin.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan