Jakarta: Pemerintah pusat mengucurkan bantuan ke empat pemerintah daerah di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa, tsunami, dan likuefaksi pada 2018 sebesar Rp1,9 triliun. Pemda akan menyalurkan bantuan tersebut kepada warga terdampak.
"Dana ini diharapkan dalam waktu tujuh hari kerja sudah masuk ke rekening kas daerah, dan selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan kepada masyarakat yang terdampak bencana," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Empat pemda yang mendapat bantuan yakni Kota Palu Rp820,65 miliar, Kabupaten Sigi Rp568,66 miliar, Kabupaten Donggala Rp516,78 miliar, dan Kabupaten Parigi Moutong Rp66,36 miliar.
Masyarakat yang rumahnya rusak berat masing-masing menerima Rp50 juta. Sedangkan, masyarakat yang rumahnya rusak sedang mendapat Rp25 juta, dan yang rumah rusak ringan mendapat Rp10 juta.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selalu menyiapkan anggaran untuk membantu BNPB dalam mengatasi bencana. Pada 2019, Kemenkeu sudah menyiapkan dana siap pakai untuk BNPB sebesar Rp4,84 triliun.
"Sampai hari ini sudah kita siapkan melalui BNPB dana siap pakai atau on call untuk BNPB tahun 2019 sampai hari ini Rp4,84 triliun," kata Mardiasmo.
Penandatanganan penyerahan hibah daerah telah dilakukan di Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB. Wali Kota Palu Hidayat, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata, Bupati Donggala Kasman Lassa, dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu hadir penandatanganan dana bantuan ini.
Pemda harus melengkapi berkas-bekas administrasi dan mematuhi semua persyaratan yang diperlukan agar proses penyaluran dapat terlaksana dan tercapai 100 persen. Pengelolaan hibah ini menggunakan mekanisme APBD dan pemanfaatannya selama 12 bulan terhitung sejak dana diterima di rekening kas umum.
Jakarta: Pemerintah pusat mengucurkan bantuan ke empat pemerintah daerah di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa, tsunami, dan likuefaksi pada 2018 sebesar Rp1,9 triliun. Pemda akan menyalurkan bantuan tersebut kepada warga terdampak.
"Dana ini diharapkan dalam waktu tujuh hari kerja sudah masuk ke rekening kas daerah, dan selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan kepada masyarakat yang terdampak bencana," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Empat pemda yang mendapat bantuan yakni Kota Palu Rp820,65 miliar, Kabupaten Sigi Rp568,66 miliar, Kabupaten Donggala Rp516,78 miliar, dan Kabupaten Parigi Moutong Rp66,36 miliar.
Masyarakat yang rumahnya rusak berat masing-masing menerima Rp50 juta. Sedangkan, masyarakat yang rumahnya rusak sedang mendapat Rp25 juta, dan yang rumah rusak ringan mendapat Rp10 juta.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selalu menyiapkan anggaran untuk membantu BNPB dalam mengatasi bencana. Pada 2019, Kemenkeu sudah menyiapkan dana siap pakai untuk BNPB sebesar Rp4,84 triliun.
"Sampai hari ini sudah kita siapkan melalui BNPB dana siap pakai atau
on call untuk BNPB tahun 2019 sampai hari ini Rp4,84 triliun," kata Mardiasmo.
Penandatanganan penyerahan hibah daerah telah dilakukan di Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB. Wali Kota Palu Hidayat, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata, Bupati Donggala Kasman Lassa, dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu hadir penandatanganan dana bantuan ini.
Pemda harus melengkapi berkas-bekas administrasi dan mematuhi semua persyaratan yang diperlukan agar proses penyaluran dapat terlaksana dan tercapai 100 persen. Pengelolaan hibah ini menggunakan mekanisme APBD dan pemanfaatannya selama 12 bulan terhitung sejak dana diterima di rekening kas umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)