medcom.id, Jakarta: Direktorat Jenderal Pehubungan Kementerian Perhubungan membekukan izin rute penerbangan AirAsia Surabaya, Jawa Timur - Singapura pulang pergi. Keputusan terhitung berlaku sejak 2 Januari 2015 sampai hasil evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
Pembekuan rute tertuang dalam surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 088/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, dalam jumpa pers, Jumat (2/1/2015) sore, mengatakan dasar pembekuan rute karena PT Indonesia AirAsia melanggar izin yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 008/30/6/DRJU.DAU.2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015.
Menengok izin 24 Oktober 2014, seharusnya AirAsia hanya terbang dari Surabaya ke Singapura atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Nah, kecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi pada Minggu. PT AirAsia tak pernah melapor mereka juga terbang pada Minggu.
"Ini jelas pelanggaran atas persetujuan rute yang sudah diberikan," kata Barata.
Setelah pembekuan, calon penumpang yang sudah mengantongi tiket penerbangan AirAsia tujuan Surabaya-Singapura atau sebaliknya akan dialihkan kepenerbangan lain, sesuai ketentuan yang berlaku.
medcom.id, Jakarta: Direktorat Jenderal Pehubungan Kementerian Perhubungan membekukan izin rute penerbangan AirAsia Surabaya, Jawa Timur - Singapura pulang pergi. Keputusan terhitung berlaku sejak 2 Januari 2015 sampai hasil evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
Pembekuan rute tertuang dalam surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 088/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, dalam jumpa pers, Jumat (2/1/2015) sore, mengatakan dasar pembekuan rute karena PT Indonesia AirAsia melanggar izin yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 008/30/6/DRJU.DAU.2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode
winter 2014/2015.
Menengok izin 24 Oktober 2014, seharusnya AirAsia hanya terbang dari Surabaya ke Singapura atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Nah, kecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi pada Minggu. PT AirAsia tak pernah melapor mereka juga terbang pada Minggu.
"Ini jelas pelanggaran atas persetujuan rute yang sudah diberikan," kata Barata.
Setelah pembekuan, calon penumpang yang sudah mengantongi tiket penerbangan AirAsia tujuan Surabaya-Singapura atau sebaliknya akan dialihkan kepenerbangan lain, sesuai ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)