Jakarta: Mobil dinas Camat Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang ditumpangi guru honorer SD di Baito, Supriyani diduga kena teror. Kaca bagian samping kiri diserang oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi seusai sidang eksepsi kasus Supriyani, guru yang dituduh menganiaya siswanya anak dari anggota polisi. Akibat kejadian ini, kaca bagian tengah mobil minibus warna putih retak.
Pj Kades Ahuangguluri, Herwan Malengga yang mengendarai mobil tersebut menyatakan bahwa mobil itu ia gunakan untuk pulang ke rumah. Namun, saat perjalanan kembali ke kantor Camat Baito terdengar bunyi keras.
"Saya pinjam mobil untuk pulang kerumah izin mau makan, tapi di perjalanan balik pas Sekolah Dasar 3 Baito yang berdekatan dengan rujab camat terdengar bunyi yang mengenai mobil", jelas Herwan.
Herwan yang penasaran dengan bunyi tersebut menghentikan mobilnya untuk melihat. Setelah dicek ternyata kaca bagian tengah sudah retak.
"Ketika saya melihat mobil kaca retak, langsung saya telepon pak camat", ungkap Herwan.
Kuasa hukum Supriyani, Andre Dermawan mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Pihaknya berencana melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian agar pelaku segera ditangkap.
Andre belum dapat memastikan apakah kejadian ini terkait dengan perlindungan yang diberikan kepada Supriyani, namun ia mengakui bahwa situasi di rumah Supriyani tidak kondusif.
“Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya. Jadi, kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” jelas Andre.
Jakarta: Mobil dinas Camat Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang ditumpangi guru honorer SD di Baito, Supriyani diduga
kena teror. Kaca bagian samping kiri diserang oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi seusai sidang eksepsi kasus
Supriyani, guru yang dituduh menganiaya siswanya anak dari anggota polisi. Akibat kejadian ini, kaca bagian tengah mobil minibus warna putih retak.
Pj Kades Ahuangguluri, Herwan Malengga yang mengendarai mobil tersebut menyatakan bahwa mobil itu ia gunakan untuk pulang ke rumah. Namun, saat perjalanan kembali ke kantor Camat Baito terdengar bunyi keras.
"Saya pinjam mobil untuk pulang kerumah izin mau makan, tapi di perjalanan balik pas Sekolah Dasar 3 Baito yang berdekatan dengan rujab camat terdengar bunyi yang mengenai mobil", jelas Herwan.
Herwan yang penasaran dengan bunyi tersebut menghentikan mobilnya untuk melihat. Setelah dicek ternyata kaca bagian tengah sudah retak.
"Ketika saya melihat mobil kaca retak, langsung saya telepon pak camat", ungkap Herwan.
Kuasa hukum Supriyani, Andre Dermawan mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Pihaknya berencana melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian agar pelaku segera ditangkap.
Andre belum dapat memastikan apakah kejadian ini terkait dengan perlindungan yang diberikan kepada Supriyani, namun ia mengakui bahwa situasi di rumah Supriyani tidak kondusif.
“Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya. Jadi, kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” jelas Andre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)