Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat pembangunan relokasi bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Saat ini pemerintah pusat bersama pemerintah daerah tengah membangun hunian sementara di beberapa lokasi.
"Jadi Insyallah secepatnya setelah ini saya bersama-sama dengan pemerintah tentu saja akan berusaha mempercepat supaya ibu-ibu dan anak-anaknya ini bisa segera pindah," ujar Puan saat berkunjung ke salah satu posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, Senin, 20 Desember 2021.
Puan juga meminta masyarakat bersabar menunggu proses pembuatan hunian sementara. Ia berharap para pemangku kepentingan dapat memilih lokasi relokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah warga sebelumnya.
“Relokasi yang terlalu jauh, bisa menyulitkan warga mencari nafkah. Dan relokasi harus cepat terselesaikan karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak," kata Puan.
Baca: 3 Prioritas selama Perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Semeru
Selain itu, Puan mendapat masukan dari masyarakat yang meminta agar tanggul di Desa Supituran, Pronojiwo, yang rusak akibat erupsi kembali dibangun. Sebab tanggul itu sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi tahun lalu.
"DPR RI terus mendorong agar negara benar-benar memerhatikan kebutuhan Bapak/Ibu semua," bebernya.
Relokasi korban erupsi Gunung Semeru akan dimulai Jumat, 17 Desember 2021. Sebanyak 987 kepala keluarga akan ditempatkan di hunian baru yang lebih aman secara bertahap.
"Ada dua tempat yang disiapkan, yakni di Oro-Oro Ombo, kemudian di (kecamatan) Candipuro di Sumbermujur," kata Komandan Posko Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti, Kamis 16 Desember 2021.
Jakarta: Ketua
DPR Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat pembangunan relokasi bagi masyarakat terdampak erupsi
Gunung Semeru. Saat ini pemerintah pusat bersama pemerintah daerah tengah membangun hunian sementara di beberapa lokasi.
"Jadi Insyallah secepatnya setelah ini saya bersama-sama dengan pemerintah tentu saja akan berusaha mempercepat supaya ibu-ibu dan anak-anaknya ini bisa segera pindah," ujar Puan saat berkunjung ke salah satu posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, Senin, 20 Desember 2021.
Puan juga meminta masyarakat bersabar menunggu proses pembuatan hunian sementara. Ia berharap para pemangku kepentingan dapat memilih lokasi relokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah warga sebelumnya.
“Relokasi yang terlalu jauh, bisa menyulitkan warga mencari nafkah. Dan relokasi harus cepat terselesaikan karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak," kata Puan.
Baca:
3 Prioritas selama Perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Semeru
Selain itu, Puan mendapat masukan dari masyarakat yang meminta agar tanggul di Desa Supituran, Pronojiwo, yang rusak akibat erupsi kembali dibangun. Sebab tanggul itu sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi tahun lalu.
"DPR RI terus mendorong agar negara benar-benar memerhatikan kebutuhan Bapak/Ibu semua," bebernya.
Relokasi korban erupsi Gunung Semeru akan dimulai Jumat, 17 Desember 2021. Sebanyak 987 kepala keluarga akan ditempatkan di hunian baru yang lebih aman secara bertahap.
"Ada dua tempat yang disiapkan, yakni di Oro-Oro Ombo, kemudian di (kecamatan) Candipuro di Sumbermujur," kata Komandan Posko Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti, Kamis 16 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
