Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang memperpanjang masa tanggap darurat bencana guguran awan panas (GAP) Gunung Semeru selama 7 hari. Perpanjangan ini dilakukan menyusul adanya peningkatan status Gunung Semeru dari waspada menjadi siaga level 3.
Skala prioritas masa tanggap darurat difokuskan pada tiga aspek. Pertama, peningkatan kualitas hidup para pengungsi selama di tempat pengungsian. Kedua, pembuatan sodetan tanggul antisipasi luapan banjir lahar dingin Semeru.
Ketiga, menyiapkan sarana relokasi bagi warga terdampak. "Semua ini dilakukan sesuai dengan SK dari Bupati," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kolonel (Inf) Irwan Subekti, dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu 19 Desember 2021.
Proses pencarian korban hilang di sejumlah area tambang dan permukiman penduduk, khususnya di Desa Sumber Mujur dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candi Puro, tetap dilanjutkan. Namun, pencarian dilakukan dengan skala lebih kecil.
Masa tanggap darurat bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru diperpanjang selama tujuh hari lagi, mulai 18 hingga 24 Desember 2021. Status itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/549/427.12/2021.
"Kalau kemarin kami fokus pada pencarian dan evakuasi, saat ini fokus pada peningkatan kualitas pelayanan pengungsi," ujar Irwan, Jumat, 17 Desember 2021. (Nabila Safarina)
Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang memperpanjang masa tanggap darurat bencana guguran awan panas (GAP)
Gunung Semeru selama 7 hari. Perpanjangan ini dilakukan menyusul adanya peningkatan status Gunung Semeru dari waspada menjadi siaga level 3.
Skala prioritas masa tanggap darurat difokuskan pada tiga aspek. Pertama, peningkatan kualitas hidup para pengungsi selama di tempat pengungsian. Kedua, pembuatan sodetan tanggul antisipasi luapan banjir lahar dingin Semeru.
Ketiga, menyiapkan sarana relokasi bagi warga terdampak. "Semua ini dilakukan sesuai dengan SK dari Bupati," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kolonel (Inf) Irwan Subekti, dalam program
Metro Hari Ini di
Metro TV, Minggu 19 Desember 2021.
Proses pencarian korban hilang di sejumlah area tambang dan permukiman penduduk, khususnya di Desa Sumber Mujur dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candi Puro, tetap dilanjutkan. Namun, pencarian dilakukan dengan skala lebih kecil.
Masa tanggap darurat bencana awan panas dan
guguran Gunung Semeru diperpanjang selama tujuh hari lagi, mulai 18 hingga 24 Desember 2021. Status itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/549/427.12/2021.
"Kalau kemarin kami fokus pada pencarian dan evakuasi, saat ini fokus pada peningkatan kualitas pelayanan pengungsi," ujar Irwan, Jumat, 17 Desember 2021.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)