Obat yang banyak diburu terdiri dari obat anti virus, antibiotik, serta flu dan demam untuk pengobatan pasien covid-19.
Obat yang banyak diburu terdiri dari obat anti virus, antibiotik, serta flu dan demam untuk pengobatan pasien covid-19.

Primetime News

Obat dan Vitamin yang Diyakini Mampu Lawan Covid-19 Laku Keras

MetroTV • 07 Juli 2021 22:27
Jakarta: Masyarakat ramai-ramai memburu obat dan vitamin yang dianggap mampu mengatasi gejala covid-19 atau meningkatkan daya imun tubuh. Penjualan obat dan vitamin meroket dan mempengaruhi stok pascalonjakan kasus covid-19.
 
Petugas Polri-TNI, kejaksaan, dan Dinas Kesehatan Jepara inspeksi ke apotek-apotek untuk menghindari permainan harga. Salah satu yang menjadi fokus pemantauan ialah harga obat di pasak yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).
 
Polres Jepara berjanji akan menindak tegas penimbun atau spekulan harga. Sebab, kelangkaan vitamin dan obat sudah terjadi di beberapa wilayah lain. Salah satunya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

“Stok obat-obatan untuk penanganan covid-19 di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, mulai habis," ujar presenter Metro TV, Zackia Arfan, dalam program Primetime News, Rabu, 07 Juli 2021.
 
Sementara itu, harga dan stok vitamin hingga suplemen nutrisi cenderung stabil. Stok obat yang kosong terdiri dari obat anti virus, antibiotik, serta flu dan demam untuk pengobatan pasien covid-19
 
"Stoknya sudah 4 hari kosong," ujar Zackia.
 
Warga banyak memburu obat-obatan yang dipercaya bisa menangani covid-19. Terutama 12 jenis obat yang direkomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yakni Remdia, Cipermi, Desrem, Jubi-R, Covifor, Remdac, Remeva, Avigeb, Favipiavir, Favikal, Aviviavir, dan Cavigon. (Putri Purnama Sari)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan