Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyatakan korban mafia tanah tidak hanya menimpa individu tapi juga perusahaan. Komplotan mafia tanah kini mengincar lahan Pertamina yang berada di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
"Pertamina di Pulomas, depan Pramuka, Rawamangun," kata Sofyan dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Sofyan mengatakan mafia tanah mencatut nama Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy. Andriana melawan kelompok mafia tanah yang merugikan keluarganya.
Sebelumnya, kasus sengketa lahan yang menyebabkan PT Pertamina (Persero) kebobolan Rp244,6 miliar masih belum menemui titik terang. Pengacara PT Pertamina Harry Ardian menyampaikan pihaknya masih memproses hukum kasus dugaan mafia tanah di lahan yang dikuasai PT Pertamina di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan kasus ini ditangani Direktorat Pidana Umum dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi. Penyidik Dittipikor Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah penyidik Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang sebelumnya menangani kasus ini.
Baca: Kementerian ATR/BPN dan Polri Bakal Sikat Mafia Tanah
Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) Sofyan Djalil menyatakan korban
mafia tanah tidak hanya menimpa individu tapi juga perusahaan. Komplotan mafia tanah kini mengincar lahan
Pertamina yang berada di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
"Pertamina di Pulomas, depan Pramuka, Rawamangun," kata Sofyan dilansir dari
Media Indonesia, Jakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Sofyan mengatakan mafia tanah mencatut nama Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy. Andriana melawan kelompok mafia tanah yang merugikan keluarganya.
Sebelumnya, kasus sengketa lahan yang menyebabkan PT Pertamina (Persero) kebobolan Rp244,6 miliar masih belum menemui titik terang. Pengacara PT Pertamina Harry Ardian menyampaikan pihaknya masih memproses hukum kasus dugaan mafia tanah di lahan yang dikuasai PT Pertamina di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan kasus ini ditangani Direktorat Pidana Umum dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi. Penyidik Dittipikor Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah penyidik Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang sebelumnya menangani kasus ini.
Baca:
Kementerian ATR/BPN dan Polri Bakal Sikat Mafia Tanah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)