Ilustrasi meninggal. Medcom.id
Ilustrasi meninggal. Medcom.id

Satgas Covid-19: Risiko Kematian Bergeser dari Lansia ke Usia Produktif

Antara • 04 Agustus 2021 17:35
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kecenderungan pergeseran risiko kematian akibat covid-19 dari populasi lanjut usia (lansia) ke kelompok masyarakat berusia produktif. Kematian pada kelompok produktif melonjak.
 
"Kita sering mengampanyekan kelompok rentan (lansia) ini perlu kita lindungi terkait dengan usia maupun komorbid. Tapi jangan lupa juga ternyata saat ini mulai bergeser pada usia 46 hingga 59 tahun sangat tinggi sekarang," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
 
Dia menjelaskan hal itu berdasarkan laju kasus kematian akibat covid-19 dalam kurun Juni hingga Juli 2021. Rata-rata angka kematian mencapai 1.582 orang per hari.

Dewi menyebut kasus kematian tidak didominasi kelompok lansia di atas 60 tahun. Namun, dialami kelompok usia 46-59 tahun. Angka kematian melonjak hampir lima kali lipat dari 2.500 menjadi 13.000.
 
(Baca: Satgas Covid-19: Angka Kematian Meningkat 4 Kali Lipat di Juli)
 
"Sedangkan pada usia 31 hingga 45 tahun juga mengalami lonjakan serupa dari angka 964 jadi 5.159 kasus," kata dia.
 
Dia mengakui angka kematian pada kelompok lansia juga menunjukkan kecenderungan peningkatan pada periode yang sama. Namun, angkanya berkisar tiga kali lipat dibandingkan Juni 2021 atau setara dengan 267 persen.
 
"Pada Juli kita lihat angka kematian justru terlihat pada usia di bawah 60 tahun. Ini harus hati-hati sekali," tutur dia.
 
Dewi menyebut situasi itu disebabkan oleh mobilitas penduduk pada kelompok usia produktif yang cukup tinggi. Serta kecenderungan keyakinan kelompok usia produktif memiliki imun lebih tinggi dari lansia.
 
"Bisa jadi kelompok usia produktif merasa masih sehat, tapi saat terjadi perburukan dapat berakibat kematian," ujar Dewi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan