Aktivis '98 melakukan ziarah makam memperingati 21 tahun tragedi Trisakti - Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.
Aktivis '98 melakukan ziarah makam memperingati 21 tahun tragedi Trisakti - Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.

Aktivis '98 Kenang Tragedi Trisakti di TPU Tanah Kusir

Kautsar Widya Prabowo • 12 Mei 2019 17:38
Jakarta: Puluhan aktivis 1998 yang tergabung dalam Rembug Nasional Aktivis (RNA) '98 memperingati 21 tahun tragedi Trisakti. Peringatan dilakukan dengan ziarah ke makam empat korban tragedi berdarah itu, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta. 
 
Kempatnya adalah Hendriawan Sie, Elang Mulya Lesmana, Herry Hartanto, dan Hafidin Royan. Mereka gugur pada 12 Mei 1998.
 
Salah satu aktivis 98 Ahmad Fauza Alqas di sela-sela memanjatkan doa meminta keadilan dan hukum bagi dalang di balik pembunuhan dan penghilangan mahasiswa dan masyarakat saat 1998. Ia menyebut dalang peristiwa itu tersebut adalah jaringan Presiden ke-2 RI Soeharto.

"Berilah hukuman kepada penjahat hak asasi manusia (HAM) yang telah merampas nyawa, merampas kebebasan dari rezim yang zalim dari koneksi (keluarga) Cendana, jangan menyerahkan kembali kekuasan negeri kepada mereka (Cendana)," ujar Ahmad saat memimpin doa di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Mei 2019.
 
(Baca juga: Keluarga Dua Korban Tragedi Trisakti Dukung Jokowi)
 
Ia khawatir Indonesia kembali tak bebas jika dimpin oleh keluarga Cendana. "Jika engkau kembali memberikan (kepimpinan keluarga Cendana) bagaimana nasib anak-anak bangsa ini, kami mohon padamu dengan dahaga dalam puasa ini," tambah dia. 
 
Anggota Presidium '98 Julianto Hendro Cahyono menyampaikan aktivis '98 tidak menginginkan demokrasi yang sudah berjalan sesuai harapan kembali menjadi kelam, seperti 21 tahun lalu. Mengingat, dalam waktu dekat ini proses penghitungan suara Pemilu 2019 akan selesai.
 
Namun, bayang-bayangan kerusuhan mulai tercium dengan gertakan pergerakan massa oleh salah satu kubu dalam Pilpres 2019. "Selain melakukan eksperimen politik parlementer sejak 2009, para aktivis '98 telah membuat sejarah baru dengan menyepakati untuk berkuasa pada 2019-2024," pungkas dia. 
 
Acara diisi dengan doa bersama, dan tabur bunga yang dilakukan oleh aktivis '98. Seperti Adian Napitupulu, Beni Ramdani, Wahab Talaohu, dan lainnya. 
 
Terlihat pula mahasiswa Trisakti meramaikan acara itu. Dengan mengenakan jaket almamater biru dongker mereka ikut tenggelam dalam suasana duka. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan