medcom.id, Jakarta: Ustaz Soleh Mahmoed (Solmed) ditahan selama sepuluh jam di Bandara Changi, Singapura, kemarin. Hingga pulang ke Jakarta, Solmed tak mengetahui alasan penahanannya.
Saat penahanan, Solmed ditanyai macam-macam, mulai data pribadi hingga media sosial. Selain itu, paspor dan telepon genggam yang dimilikinya sempat disita sekitar setengah jam oleh otoritas setempat.
"Saya selalu bertanya, salah saya apa saya diperlakukan begini? Mereka cuma jawab, 'diam kamu, diam, jangan tanya-tanya'!" jelas Solmed kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Minggu 4 Juni 2017.
Selama penahanan, Solmed telah mencoba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, tapi tak ada jawaban. Khawatir, Solmed membagi pengalamannya di media sosial, Twitter.
Sepuluh jam ditahan, Solmed diperbolehkan pulang ke Jakarta dengan penerbangan pukul 19.50 waktu setempat. Tak ada penjelasan yang keluar dari otoritas yang menahannya.
"Enggak ada, mereka cuma bilang kamu clear, kamu bersih, kamu pulang malam ini," jelas Solmed.
Padahal, Solmed memiliki tiket pulang ke Jakarta pada pukul 16.50 waktu setempat. Ia sempat meminta dipulangkan dengan penerbangan tersebut jika tak kunjung diberi tahu alasan penahanannya.
"Mereka bilang, 'ya you pulang setengah lima ya, oke ya'," Solmed meniru ucapan petugas.
Otoritas setempat bahkan sempat menanyakan apakah Solmed masih akan berkegiatan di Singapura. Solmed menegaskan, ia hanya ingin pulang. Otoritas setempat pun menjawab penahanannya paling lama sekitar setengah jam.
"Masyaallah itu dia sampai empat jam baru kembali, sekitar jam lima atau setengah enam, saya ditinggal di ruang isolasi," beber Solmed.
medcom.id, Jakarta: Ustaz Soleh Mahmoed (Solmed) ditahan selama sepuluh jam di Bandara Changi, Singapura, kemarin. Hingga pulang ke Jakarta, Solmed tak mengetahui alasan penahanannya.
Saat penahanan, Solmed ditanyai macam-macam, mulai data pribadi hingga media sosial. Selain itu, paspor dan telepon genggam yang dimilikinya sempat disita sekitar setengah jam oleh otoritas setempat.
"Saya selalu bertanya, salah saya apa saya diperlakukan begini? Mereka cuma jawab, 'diam kamu, diam, jangan tanya-tanya'!" jelas Solmed kepada
Metrotvnews.com di Jakarta, Minggu 4 Juni 2017.
Selama penahanan, Solmed telah mencoba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, tapi tak ada jawaban. Khawatir, Solmed membagi pengalamannya di media sosial, Twitter.
Sepuluh jam ditahan, Solmed diperbolehkan pulang ke Jakarta dengan penerbangan pukul 19.50 waktu setempat. Tak ada penjelasan yang keluar dari otoritas yang menahannya.
"Enggak ada, mereka cuma bilang kamu
clear, kamu bersih, kamu pulang malam ini," jelas Solmed.
Padahal, Solmed memiliki tiket pulang ke Jakarta pada pukul 16.50 waktu setempat. Ia sempat meminta dipulangkan dengan penerbangan tersebut jika tak kunjung diberi tahu alasan penahanannya.
"Mereka bilang, 'ya you pulang setengah lima ya, oke ya'," Solmed meniru ucapan petugas.
Otoritas setempat bahkan sempat menanyakan apakah Solmed masih akan berkegiatan di Singapura. Solmed menegaskan, ia hanya ingin pulang. Otoritas setempat pun menjawab penahanannya paling lama sekitar setengah jam.
"Masyaallah itu dia sampai empat jam baru kembali, sekitar jam lima atau setengah enam, saya ditinggal di ruang isolasi," beber Solmed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)