Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan embung di Nagari (desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: Dok/Istimewa
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan embung di Nagari (desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: Dok/Istimewa

Kelola Embung, Kemendes Siapkan Rp50 Juta untuk BUMDes

08 Februari 2018 12:17
Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memberikan bantuan senilai Rp50 juta kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola embung untuk dijadikan destinasi wisata.
 
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau pembangunan embung di Nagari (desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu, 7 Februari 2018.
 
Selain diberikan bantuan dana kepada BUMDes sebesar Rp50 juta, menurut Eko, nantinya setiap embung yang sudah selesai pembangunannya akan diberikan bibit ikan gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu, BUMDes juga akan diberikan pompa air secara gratis dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Setiap embung yang jadi nanti akan dikasih bibit ikan dan pompa air gratis. Pemberian itu merupakan bantuan kepada BUMDes untuk membuat destinasi wisata," katanya.
 
Lebih lanjut, Eko mengungkapkan manfaat embung selain pemerataan ekonomi, yakni untuk mengurangi stunting atau kekurangan gizi pada anak. Dengan adanya embung, desa dapat memproduksi ikan yang kaya akan protein.
 
"Ikannya diharapkan dibagikan gratis kepada anak-anak miskin agar bisa mengurangi stunting. Dalam tiga tahun terakhir, kita sudah bisa mengurangi 10 persen stunting. Kita harapkan dengan adanya ikan yang menghasilkan protein dapat mengurangi stunting lebih cepat lagi," lanjutnya.
 
Di sisi lain, Eko juga mengatakan pelaksanaan pembangunan embung sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Tidak hanya itu, pelaksanan pembangunannya pun melibatkan masyarakat dengan mendapatkan upah.
 
"Di dalam pengerjaan embungnya dipakai tenaga kerja dari masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan upah karena mereka dibayar secara mingguan sehingga bisa meningkatkan daya beli di desanya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan