Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMI), Kamilov Sagala
Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMI), Kamilov Sagala

Indonesia Perlu Belajar dari Kegagalan Single Mux di Malaysia

Haifa Salsabila • 18 Oktober 2017 15:02
medcom.id, Jakarta: Pemerintah diminta melihat penerapan single mux di negara lain sebelum memutuskan untuk mengubah RUU Penyiaran. Single mux sudah diterapkan di Malaysia dan tak berhasil. 
 
"Sampai saat ini Malaysia gagal melakukan eksekusi analog switch off (ASO). Konsep single mux yang ditetapkan Malaysia mengalami berbagai masalah sejak diluncurkan. Salah satunya yakni tingkat layanannya yang rendah." kata Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMI), Kamilov Sagala, dalam konfrensi pers di GH Corner Restaurant, Kebayoran, Jakarta, 18 Oktober 2017.
 
Kamilov menduga, Malaysia gagal menjalankan switch off karena penerapan single mux. Sehingga tingkat kompetisi menjadi rendah.

Dia menambahkan, harga yang tidak kompetitif membuat stasiun televisi swasta termasuk stasiun televisi pemerintah tidak mau membayar biaya sewa kanal.
 
Bercermin dari nasib penerapan single mux di Malaysia, Kamilov berharap pemerintah mengurungkan niatnya. Pemerintah diminta tidak gegebah mengesahkan RUU Penyiaran dengan konsep single mux yang dapat menjadi jalan cepat untuk melemahkan industri pertelevisian Indonesia.
 
Pembicaraan RUU Penyiaran di DPR masih belum mendapat titik temu. Pemerintah ingin menerapkan single mux. 
 
Pemerintah ingin Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI) sebagai satu-satunya penyelenggara penyiaran multipleksing digital. Keinginan itu menuai polemik. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan