Bendera Merah Putih raksasa berkibar di tugu Monas, Jakarta, Rabu (17/12). MI/RAMDANI
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di tugu Monas, Jakarta, Rabu (17/12). MI/RAMDANI

Hari Bela Negara Kenang Perjuangan Pemerintahan Darurat 1948

Yogi Bayu Aji • 19 Desember 2014 06:47
medcom.id, Jakarta: Hari Bela Negara diperingati di Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (19/12/2014) ini. Peringatan ini didasari Keputusan Presiden (Keppres) 28/2006 tentang Hari Bela Negara oleh Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 
"Ini tak lepas dari sejarah yang terjadi di Sumatera Barat pada 19 desember 1948. Waktu itu Agresi Militer Belanda II. Presiden Soekarno ditangkap," ujar Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama TNI M. Faisal kepada Metrotvnews.com, Jumat (19/12/2014).
 
Faisal bercerita, kala itu Belanda menyatakan negara Indonesia telah tiada. Namun, Soekarno tak tinggal diam. Ia kemudian menunjuk Menteri Kemakmuran, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Padang, Sumatera Barat.

Mr. Sjafruddin lalu menyiarkan terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia melalui radio sampai ke luar negeri. Upaya ini pun dinilai sebagai salah satu kerja keras para pendahulu dalam mempertahankan kedaulatan negara.
 
Peringatan Hari Bela Negara ini pun diharapkan dapat membakar kembali semangat juang ini. "Ayo bangkitkan lagi semangat bela negara. Kita harus memiliki kehormatan. Ini khususnya pada pemuda yang sudah dipengaruhi tata cara kehidupan modern," pungkas Faisal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan