medcom.id, Surabaya: Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko membenarkan adanya salah satu pilot maskapainya yang positif narkoba jenis morphin. Pihaknya segera melakukan tes mendalam pada pilot AirAsia QZ-7510 itu.
"Kami akan melakukan test lanjutan untuk klarifikasi hasil yang lebih detail," ujar Sunu dalam konfrensi pers di Polda Jawa Timur, Kamis (01/01/2015).
Ada dua test lanjutan yang akan dijalani oleh sang pilot. "Kami akan bekerja sama dengan Badan Narkotikan Nasional (BNN) dan rumah sakit ketergantungan obat," kata dia.
Pilot AirAsia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ7510 positif narkoba jenis Morphin saat pemeriksaan urin oleh tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, di Bandara Ngurah Rai, Bali, hari ini.
Sunu optimistis hasil pemeriksaan lanjutan terhadap FI akan negatif. "Yang bersangkutan adalah kapten senior dan sudah bekerja di AirAsia selama sembilan tahun. Kami optimistios akan negatif di tes selanjutnya," kata Suni. Untuk sementara sang pilot tidak boleh boleh terbang dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
medcom.id, Surabaya: Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko membenarkan adanya salah satu pilot maskapainya yang positif narkoba jenis morphin. Pihaknya segera melakukan tes mendalam pada pilot AirAsia QZ-7510 itu.
"Kami akan melakukan test lanjutan untuk klarifikasi hasil yang lebih detail," ujar Sunu dalam konfrensi pers di Polda Jawa Timur, Kamis (01/01/2015).
Ada dua test lanjutan yang akan dijalani oleh sang pilot. "Kami akan bekerja sama dengan Badan Narkotikan Nasional (BNN) dan rumah sakit ketergantungan obat," kata dia.
Pilot AirAsia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ7510 positif narkoba jenis Morphin saat pemeriksaan urin oleh tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, di Bandara Ngurah Rai, Bali, hari ini.
Sunu optimistis hasil pemeriksaan lanjutan terhadap FI akan negatif. "Yang bersangkutan adalah kapten senior dan sudah bekerja di AirAsia selama sembilan tahun. Kami optimistios akan negatif di tes selanjutnya," kata Suni. Untuk sementara sang pilot tidak boleh boleh terbang dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)