Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah berupaya mendatangkan fomepizole dari banyak negara di dunia. Pemerintah sudah mengantongi 20 vial obat tersebut dari Singapura.
"Kita juga menunggu dari Australia. Mungkin akan masuk 16 lagi, entah malam ini atau besok pagi. Kita sedang proses beli juga dari Amerika Serikat dan Jepang," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
Fomepizole dipastikan mampu memberi dampak positif bagi pasien yang mengidap gagal ginjal akut. Budi mengungkapkan obat itu sudah diberikan kepada 10 pasien. Tujuh di antara mereka kondisi kesehatan pun membaik.
"Yang awalnya pasien itu ginjalnya terganggu, tidak bisa kencing, begitu dikasih obat sudah mulai keluar sedikit demi sedikit. Ada yang mulai banyak. Yang tadinya tidak sadar, mulai sadar kembali," terang mantan Dirut Bank Mandiri itu.
Dia juga memastikan proses pengobatan pasien ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. "Obatnya kita biayai. Kita yang berikan itu ke seluruh rumah sakit yang ada pasien yang bergejala ginjal akut," ujar dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) tengah berupaya mendatangkan fomepizole dari banyak negara di dunia. Pemerintah sudah mengantongi 20 vial obat tersebut dari Singapura.
"Kita juga menunggu dari Australia. Mungkin akan masuk 16 lagi, entah malam ini atau besok pagi. Kita sedang proses beli juga dari Amerika Serikat dan Jepang," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
Fomepizole dipastikan mampu memberi dampak positif bagi pasien yang mengidap
gagal ginjal akut. Budi mengungkapkan obat itu sudah diberikan kepada 10 pasien. Tujuh di antara mereka kondisi kesehatan pun membaik.
"Yang awalnya pasien itu ginjalnya terganggu, tidak bisa kencing, begitu dikasih obat sudah mulai keluar sedikit demi sedikit. Ada yang mulai banyak. Yang tadinya tidak sadar, mulai sadar kembali," terang mantan Dirut Bank Mandiri itu.
Dia juga memastikan proses pengobatan
pasien ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. "Obatnya kita biayai. Kita yang berikan itu ke seluruh rumah sakit yang ada pasien yang bergejala ginjal akut," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)