Jakarta: Keluarga almarhum Aipda Denny Setiadi, 32, syok mengetahui anggota keluaraga yang sangat dibanggakan itu meninggal dibunuh teroris dengan cara yang keji. Keluarga tidak menyangka Aipda Denny menjadi salah satu korban meninggal.
Saudara kembar Aipda Denny Setiadi, Dewi Lukmianti mengaku syok mendengar kabar saudaranya meninggal. Ia tidak mengetahui saudaranya bertugas saat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 8 Mei 2018 pukul 20.20 WIB. Dia juga tidak diberitahu Denny disandera oleh narapidana teroris.
"Saya tidak menonton televisi, karena sibuk mengurusi anak yang mengikuti kegiatan nari, jadi saya tidak tahu insiden itu. Polisi juga tidak memberitahu keluarga kalau saudara saya disandera. Tahunya jam 11.00 WIB saudara saya sudah enggak ada," kata Dewi di kediaman almarhum Jalan Kramat 3E Nomor 46, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Aipda Denny Gugur Sepekan Sebelum Ulang Tahun
Berdasarkan hasil laporan Tim Inafis Bareskrim Polri, Aipda Denny meninggal akibat luka tembak di dada kanan. Selain itu, juga ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di kepalanya.
Dewi mengatakan, pukul 20.00 WIB tadi malam almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Dewi mengatakan, firasat yang serupa pernah terjadi saat Denny melakukan pendidikan pertama sebagai polisi. Meskipun jarak memisahkan, kata Dewi, ia kerap merasakan sesuatu yang aneh ketika terjadi masalah dengan saudara kembarnya (Denny).
"Dulu ketika dia pendidikan pertama polisi ya. Saya mendengar dia manggil "Dewi-Dewi ambilin handuk gitu". Terus tau-taunya dia di sana lagi sakit kena cacar," ujar adik Denny yang jarak usianya 5 menit ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRnn9wK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Keluarga almarhum Aipda Denny Setiadi, 32, syok mengetahui anggota keluaraga yang sangat dibanggakan itu meninggal dibunuh teroris dengan cara yang keji. Keluarga tidak menyangka Aipda Denny menjadi salah satu korban meninggal.
Saudara kembar Aipda Denny Setiadi, Dewi Lukmianti mengaku syok mendengar kabar saudaranya meninggal. Ia tidak mengetahui saudaranya bertugas saat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 8 Mei 2018 pukul 20.20 WIB. Dia juga tidak diberitahu Denny disandera oleh narapidana teroris.
"Saya tidak menonton televisi, karena sibuk mengurusi anak yang mengikuti kegiatan nari, jadi saya tidak tahu insiden itu. Polisi juga tidak memberitahu keluarga kalau saudara saya disandera. Tahunya jam 11.00 WIB saudara saya sudah enggak ada," kata Dewi di kediaman almarhum Jalan Kramat 3E Nomor 46, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Aipda Denny Gugur Sepekan Sebelum Ulang Tahun
Berdasarkan hasil laporan Tim Inafis Bareskrim Polri, Aipda Denny meninggal akibat luka tembak di dada kanan. Selain itu, juga ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di kepalanya.
Dewi mengatakan, pukul 20.00 WIB tadi malam almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Dewi mengatakan, firasat yang serupa pernah terjadi saat Denny melakukan pendidikan pertama sebagai polisi. Meskipun jarak memisahkan, kata Dewi, ia kerap merasakan sesuatu yang aneh ketika terjadi masalah dengan saudara kembarnya (Denny).
"Dulu ketika dia pendidikan pertama polisi ya. Saya mendengar dia manggil "Dewi-Dewi ambilin handuk gitu". Terus tau-taunya dia di sana lagi sakit kena cacar," ujar adik Denny yang jarak usianya 5 menit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)