Ketua KPAI Susanto/Medcom.id/Krispen
Ketua KPAI Susanto/Medcom.id/Krispen

KPAI: Tren Pernikahan Dini Masih Tinggi

Sunnaholomi Halakrispen • 28 Mei 2018 14:37
Jakarta: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menegaskan perkawinan anak usia dini masih marak. Kasus tersebut masih terjadi di beberapa daerah.
 
"Kami harus data ulang terkait tren daerah karena kan masing-masing daerah tidak bisa disamakan. Tapi trennya di Jawa Barat masih banyak, di Banten di sebagian titik juga masih ada," ujar Susanto di kantornya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 28 Mei 2018.
 
Menurut Susanto, data perkawinan dini pada 2017 dan 2018 cenderung sedikit ketimbang kekerasan atau kejahatan seksual. Hal itu terjadi karena kesadaran masyarakat

Hal tersebut terjadi karena  pengaduan yang diterima KPAI terkait perkawinan usia dini memang tidak banyak. "Ini menunjukkan dan mengonfirmasi bahwa publik ternyata sebagian besar kita memang masih rendah melaporkan pernikahan dini," beber dia.
 
Namun, baru-baru ini KPAI menerima laporan salah seorang kepala desa menikahi anak usia dini. Susanto bakal terus mengusut kasus tersebut.
 
"Kemudian kami panggil tapi belum hadir. Insyaallah kita panggil segera," ucap dia.
 
Di sisi lain, rendahnya laporan kasus perkawinan usia dini diduga karena sulitnya mengubah pola pikir masyarakat. Kebanyakan warga menganggap pernikahan dini bukan masalah serius dibanding kekerasan seksual.
 
"Kedua, dipandang sebagai solusi. Contohnya di salah satu daerah di Sulsel karena takut tidur sendiri, itu (perkawinan usia dini) dianggap sebagai solusi oleh sebagian masyarakat. Ketiga, dipandang bahwa pernikahan dini dipandang untuk menghindarkan potensi negatif," ucap Susanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan