Jakarta: Hari Raya Idulfitri menjadi ajang silatuhrami, tak terkecuali para pemimpin negeri ini. Seperti kebanyakan orang, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pun turut mengadakan gelar griya atau open house.
Dalam kesempatan itu, Megawati menerima kunjungan sejumlah pejabat negara. Beberapa diantaranya ialah Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hadir juga Presiden Joko Widodo beserta istri Iriana dan Wapres Jusuf Kalla. Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyampaikan, suasana silaturahmi sore itu berlangsung sangat akrab.
“Pada sore hari, Ibu Megawati menerima Bapak Presiden Jokowi beserta keluarga. Semua begitu akrab dan menggambarkan bahwa Idulfitri tidak hanya hari kemenangan setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa. Idulfitri telah menjadi peristiwa kebudayaan, dan mampu merajut tali silaturahmi nasional,” kata Eriko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat 15 Juni 2018.
Di acara tersebut, Megawati berpesan agar momen Idulfitri dapat memperkuat persaudaraan sebagai bangsa. Dia juga meminta warga untuk saling memaafkan dan meningkatkan toleransi.
“Dengan saling memaafkan, maka kesejatian kita sebagai bangsa yang berjiwa gotong royong, toleran dan mengedepankan musyawarah terus kita perkuat. Idulfitri ini adalah gambaran nyata, bagaimana masyarakat penuh dengan suka cita saling bermaaf-maafan. Inilah sejatinya peradaban kita," kata Megawati.
Jakarta: Hari Raya Idulfitri menjadi ajang silatuhrami, tak terkecuali para pemimpin negeri ini. Seperti kebanyakan orang, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pun turut mengadakan gelar griya atau open house.
Dalam kesempatan itu, Megawati menerima kunjungan sejumlah pejabat negara. Beberapa diantaranya ialah Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hadir juga Presiden Joko Widodo beserta istri Iriana dan Wapres Jusuf Kalla. Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyampaikan, suasana silaturahmi sore itu berlangsung sangat akrab.
“Pada sore hari, Ibu Megawati menerima Bapak Presiden Jokowi beserta keluarga. Semua begitu akrab dan menggambarkan bahwa Idulfitri tidak hanya hari kemenangan setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa. Idulfitri telah menjadi peristiwa kebudayaan, dan mampu merajut tali silaturahmi nasional,” kata Eriko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat 15 Juni 2018.
Di acara tersebut, Megawati berpesan agar momen Idulfitri dapat memperkuat persaudaraan sebagai bangsa. Dia juga meminta warga untuk saling memaafkan dan meningkatkan toleransi.
“Dengan saling memaafkan, maka kesejatian kita sebagai bangsa yang berjiwa gotong royong, toleran dan mengedepankan musyawarah terus kita perkuat. Idulfitri ini adalah gambaran nyata, bagaimana masyarakat penuh dengan suka cita saling bermaaf-maafan. Inilah sejatinya peradaban kita," kata Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)