Anomali, Suhu Udara di Indonesia Capai 0,7 Derajat Celsius

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terjadi anomali suhu udara di Indonesia. Rata-rata suhu udara di Indonesia mencapai 0,7 derajat celsius. "Anomali suhu udara Indonesia pada 2020 ini merupakan anomali tertinggi kedua sepanjang periode pengamatan 1981-2020," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, dalam konferensi pers secara daring, Minggu, 31 Januari 2021. Pengamatan terhadap anomali suhu udara ini dilakukan pada 90 stasiun pemantauan yang ada di Indonesia. Berdasarkan data pemantauan, tingkat anomali suhu udara di Indonesia tertinggi terjadi pada 2016, yakni 0,8 derajat celsius. Baca: Gas Rumah Kaca di Indonesia Alami Tren Peningkatan Kemudian, tingkat anomali suhu udara sempat mengalami tren menurun hingga 0,4 derajat celsius pada 2017-2018. Suhu udara kembali mengalami peningkatan mencapai 0,6 derajat celsius pada 2019, serta meningkat menjadi 0,7 derajat celsius pada 2020. Menurut Herizal, tren peningkatan anomali suhu udara tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan global. Namun, tingkat anomali suhu udara nasional masih di bawah rata-rata tingkat anomali secara global. "Rata-rata suhu udara global mencapai 1,2 derajat celsius. Kita masih lebih rendah tapi sama-sama mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ungkap dia.