Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

KLHK Akui Kesulitan Olah Limbah Medis

Cindy • 19 Februari 2021 08:06
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kesulitan mengolah limbah medis di masa pandemi covid-19. Sebab, limbah medis meningkat 30 persen selama pandemi.
 
"Kita punya sampah jenis baru, masker sekali pakai dari orang tidak sakit, ada pula limbah medis dari orang positif covid. Sumber bermacam-macam," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 18 Februari 2021.
 
Rosa mengatakan pihaknya kesulitan mengolah limbah medis dari berbagai tempat. Seperti fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), rumah sakit, puskesmas, hingga tempat isolasi mandiri pasien covid-19.

"Tempat isolasi mandiri di rumah dan hotel, ini yang menjadi persoalan (sulitnya mengolah limbah medis)," ucap dia.
 
Baca: Menko PMK Minta Daerah Segera Tangani Limbah Medis
 
KLHK telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk memastikan pengelolaan limbah medis dari tempat isolasi mandiri berjalan. KLHK juga akan bertemu dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menanggulangi limbah medis di hotel-hotel isolasi mandiri.
 
"Banyak berita limbah medis dari hotel-hotel dicampur dengan sampah makanan, dibuang oleh petugas laundry di hotel, ini harus ditanggulangi dengan penegakan hukum," kata Rosa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan