Jakarta: Pemerintah membeberkan alasan penggunaan Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 (GeNose C19) sebagai metode pengecekan virus korona untuk perjalanan kereta api dan bus. Penggunaan alat buatan dalam negeri itu menekan biaya yang harus dikeluarkan penumpang bus atau kereta.
"Misalnya Jakarta-Bandung, harga tiketnya sekitar Rp100 ribu. Harga tiket bus, mungkin malah lebih murah. Jika mesti tes antigen dengan harga Rp100 ribu lagi, akan memberatkan penumpang bus dan kereta api," tulis Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam akun Instagram @budikaryas, Minggu, 24 Januari 2021.
Budi mengatakan harga tiket kadang lebih murah dibanding harga pemeriksaan covid-19. Sehingga, kata Budi, masyarakat bakal terbebani jika pemerintah tidak menyiapkan pemeriksaan covid-19 berbiaya murah.
Baca: Penumpang Bus Diperiksa dengan GeNose C19 Mulai Februari 2021
Meski murah, alat ini tidak bisa disepelekan. Pemerintah sudah mengakui keakuratan GeNose C19 dalam memeriksa keberadaan virus korona penyebab covid-19 dalam tubuh manusia.
Masyarakat diminta beralih ke GeNose C19 saat alat itu sudah resmi digunakan di terminal dan stasiun. Harga yang jauh lebih ekonomis dinilai bisa mengirit pengurangan pelaku perjalanan.
"Dengan GeNose, calon penumpang bus dan kereta api akan terbantu, mengingat tarif sekali tes hanya sekitar Rp20 ribu. Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp15 ribu, sehingga lebih terjangkau," tutur Budi.
Jakarta: Pemerintah membeberkan alasan penggunaan Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 (
GeNose C19) sebagai metode pengecekan virus korona untuk perjalanan kereta api dan bus. Penggunaan alat buatan dalam negeri itu menekan biaya yang harus dikeluarkan penumpang bus atau kereta.
"Misalnya Jakarta-Bandung, harga tiketnya sekitar Rp100 ribu. Harga tiket bus, mungkin malah lebih murah. Jika mesti tes antigen dengan harga Rp100 ribu lagi, akan memberatkan penumpang bus dan kereta api," tulis Menteri Perhubungan (
Menhub) Budi Karya Sumadi dalam akun Instagram @budikaryas, Minggu, 24 Januari 2021.
Budi mengatakan harga tiket kadang lebih murah dibanding harga pemeriksaan covid-19. Sehingga, kata Budi, masyarakat bakal terbebani jika pemerintah tidak menyiapkan pemeriksaan covid-19 berbiaya murah.
Baca:
Penumpang Bus Diperiksa dengan GeNose C19 Mulai Februari 2021
Meski murah, alat ini tidak bisa disepelekan. Pemerintah sudah mengakui keakuratan GeNose C19 dalam memeriksa keberadaan virus korona penyebab
covid-19 dalam tubuh manusia.
Masyarakat diminta beralih ke GeNose C19 saat alat itu sudah resmi digunakan di terminal dan stasiun. Harga yang jauh lebih ekonomis dinilai bisa mengirit pengurangan pelaku perjalanan.
"Dengan GeNose, calon penumpang bus dan kereta api akan terbantu, mengingat tarif sekali tes hanya sekitar Rp20 ribu. Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp15 ribu, sehingga lebih terjangkau," tutur Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)