Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Said menggaungkan kerukunan umat beragama.
"Kita ini satu keturunan, kita ini bersaudara, ngapain bermusuhan, mari bersama menjaga kerukunan," kata Said dalam keterangan tertulis, Senin, 12 April 2021.
Said juga memberikan dukungan moral kepada jemaat Katolik pascaledakan bom beberapa waktu lalu. Seluruh jemaat diharapkan tetap menjaga semangat toleransi.
"Kita adalah saudara satu keturunan Ibrahim, perbedaan dalam keyakinan jangan dipersoalkan," ucap Said.
PBNU bersama warga NU, kata Said Aqil, mengutuk teror bom di Gereja Katedral Makassar. Dia meminta masyarakat tidak usah takut tetapi harus meningkatkan kewaspadaan.
"Mari kita rapatkan barisan semakin insaniyah semakin harmonis satu sama lain," ujar dia.
Baca: NasDem DIY: Terorisme Rusak Harga Diri Bangsa
Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga mendorong komunikasi yang rutin antara pemuda NU dan Katolik, Pergerakan Masyarakat Islam Indonesia (PMII), serta mahasiswa Katolik. Komunikasi ini diyakini membentuk kerja sama antar umat.
"Kerja sama di bidang kesehatan, bakti sosial, dan lain sebagainya," ujar Said Aqil.
Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Said menggaungkan kerukunan umat beragama.
"Kita ini satu keturunan, kita ini bersaudara, ngapain bermusuhan, mari bersama menjaga kerukunan," kata Said dalam keterangan tertulis, Senin, 12 April 2021.
Said juga memberikan dukungan moral kepada jemaat Katolik
pascaledakan bom beberapa waktu lalu. Seluruh jemaat diharapkan tetap menjaga semangat
toleransi.
"Kita adalah saudara satu keturunan Ibrahim, perbedaan dalam keyakinan jangan dipersoalkan," ucap Said.
PBNU bersama warga NU, kata Said Aqil, mengutuk teror bom di Gereja Katedral Makassar. Dia meminta masyarakat tidak usah takut tetapi harus meningkatkan kewaspadaan.
"Mari kita rapatkan barisan semakin insaniyah semakin harmonis satu sama lain," ujar dia.
Baca: NasDem DIY: Terorisme Rusak Harga Diri Bangsa
Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga mendorong komunikasi yang rutin antara pemuda NU dan Katolik, Pergerakan Masyarakat Islam Indonesia (PMII), serta mahasiswa Katolik. Komunikasi ini diyakini membentuk kerja sama antar umat.
"Kerja sama di bidang kesehatan, bakti sosial, dan lain sebagainya," ujar Said Aqil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)