Gerhana Matahari Cincin. .MI/RAMDANI
Gerhana Matahari Cincin. .MI/RAMDANI

Mengenal Gerhana Matahari Cincin

29 April 2014 09:45
medcom.id, Jakarta: Pada Selasa siang hari ini, Bulan akan berada di antara Matahari dan Bumi. Itu merupakan posisi terjadinya gerhana matahari. Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung karena dapat menyaksikan fenomena alam tersebut.
 
Adapun jenis gerhana yang bisa disaksikan masyarakat di lima provinsi di Tanah Air adalah gerhana Matahari cincin. "Pada 29 April 2014 akan terjadi gerhana Matahari cincin," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dalam lamannya, Senin (28/4/2014).
 
Lalu, apa yang dimaksud dengan gerhana Matahari cincin? Dan, apa yang membedakannya dengan jenis gerhana lainnya? Pertama-tama, mari kita mengenal apa arti dari gerhana Matahari. Menurut Wikipedia, gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.

Walaupun Bulan lebih kecil, bayangannya mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat jika dibandingkan dengan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
 
Gerhana matahari terbagi atas empat jenis yakni:
 
1. Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar daripada piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
 
2. Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
 
3. Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
 
4. Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
 
Gerhana cincin ini bisa disaksikan di lima provinsi yakni Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Namun, retina mata Anda tidak kuat menahan paparan sinar saat gerhana Matahari. Oleh karena itu, mata telanjang tidak diperbolehkan melihat gerhana matahari secara langsung.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan