Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan saat acara Silaturahim Panglima TNI Dengan Para Purnawirawan TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap. (Foto: MI/Bary Fathahilah).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan saat acara Silaturahim Panglima TNI Dengan Para Purnawirawan TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap. (Foto: MI/Bary Fathahilah).

Durasi Dipangkas, Film G30S PKI Diyakini tak Sudutkan TNI AU

Whisnu Mardiansyah • 22 September 2017 20:40
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku film G30S PKI sudah diedit. Diyakini isi dalam muatan film tersebut tidak menyudutkan TNI AU. 
 
"Film G30S PKI itu sudah diedit sedemikian rupa dan menjadi tinggal satu jam," kata Gatot di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 Februari 2017.
 
Kata dia, proses editing dilakukan langsung oleh mantan Kadispenad Hotmangaradja Pandjaitan, putra pahlawan revolusi D.I. Pandjaitan. Sehingga film hanya berisi tentang fakta sejarah.

"Jadi tidak akan menyudutkan ke mana-mana," tegasnya.
 
(Baca juga: Panglima TNI Abaikan Perintah Menteri Pertahanan)
 
Pemutaran film G30S PKI menuai pro dan kontra. Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mendukung instruksi Gatot untuk memutar film tersebut agar jajarannya mengetahui seluruh sejarah kelam bangsa yang terjadi pada 1965.
 
"Alasan anda supaya prajurit saya tahu kenyataannya bagaimana," ujar Try.
 
(Baca juga: Film G30S/PKI bakal Diputar di Balai Desa dan Sekolah)
 
Mantan KSAU Marsekal TNI (purn) Rilo Pambudi berbeda, dia menolak pemutaraan film tersebut. Bahkan pada era orde baru, dirinya pernah meminta pemerintah agar tak lagi menayangkan film G30S PKI di stasiun televisi.
 
"Saya bersama pak Saleh Basarah (mantan KSAU) menghadap Setneg (Mensesneg), mohon kalau bisa enggak usah diputar lagi," ucapnya.
 
Namun, ia tidak menjelaskan apa isi pertemuannya dengan Mensesneg Moerdiono kala itu. Ia berdalih, film G30S PKI terlalu panjang. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan