Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K Dusak. (Foto: MTVN/Arga Sumantri).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K Dusak. (Foto: MTVN/Arga Sumantri).

Dugaan Pemicu Ratusan Tahanan di Rutan Sialang Bungkuk Kabur

Arga sumantri • 06 Mei 2017 06:22
medcom.id, Jakarta: Banyak dugaan yang jadi pemicu kaburnya ratusan tahanan di Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Salah satunya, kondisi Rutan yang dinilai 'tidak manusiawi'.
 
Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K Dusak mengakui itu. Menurut Dusak, kondisi infrastruktur dan pelayanan petugas jadi pelecut tahanan berontak dan melarikan diri.
 
"Mulai dari air, kamar, perlakuan petugas keamanan, makanan dan lainnya masalah mereka. Mereka selalu berusaha untuk lari. Nanti setelah kondusif saya berikan informasi lebih lanjut. Kami belum dapat data lapangan (yang lengkap)," kata Dusak di kantornya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat 5 Mei 2017 malam.

Dusak juga mengakui, sebelum insiden kaburnya para tahanan, sempat terjadi demonstrasi menuntut Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Teguh Tri Hatmanto dicopot. Tahanan mengeluhkan banyak petugas Rutan yang kelakuannya tidak baik.
 
Informasi yang didapat Dusak, perlakuan kepala keamanan dan jajarannya juga jadi keluhan penghuni bui. Para tahanan pun merasa tidak nyaman. Kendati, Dusak mengklaim selama ini belum pernah ada laporan bentrokan di Rutan Sialang Bungkuk.
 
"Bentrokan antara penghuni enggak ada, dengan petugas juga enggak ada. Hanya perlakuan tidak nyaman yang dilakukan petugas," jelas Dusak.
 
Kelebihan kapasitas, dinilai Dusak jadi faktor pendorong tambahan. Idealnya, kata Dusak, Rutan Sialang Bungkuk memang hanya mampu menampung 561 Warga binaan Pemasyarakatan (WBP). Namun saat ini data dia, ada 1.870 WBP di Rutan itu.
 
"Ini kan rutan yang over crowded, melebihi kapasitas. Kita kan mencoba membuat tata tertib. Nah kalau sama kaya pedagang, kalau sudah banyak ditertibkan mereka tidak nyaman, tidak suka, sehingga di situ timbul pergesekan-pergesekan," kata Dusak.
 
Kendati sederet catatan merah petugas Rutan sudah diterimanya, Dusak mengaku belum memeriksa para petugas terkait kaburnya ratusan tahanan. Dusak ingin petugas menyelesaikan tanggung jawabnya, sampai semua tahanan ditangkap kembali.
 
Ibarat bom waktu, sederet masalah di Rutan Sialang Bungkuk meledak Jumat 5 Mei siang. Ratusan tahanan berontak usai salat Jumat. Insiden bermula saat tahanan di Blok B memaksa membuka pintu. Mereka beramai-ramai berusaha kabur.
 
"Setelah itu, mereka langsung merangsek ke arah pintu sebelah kanan lapas," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.
 
Dari pintu sebelah kanan lapas itulah, sambung Aryo, para tahanan menerobos penjagaan petugas dan membuka paksa pintu untuk bisa keluar dari rutan.
 
"Suasana di dalam sempat rusuh karena banyak tahanan kabur. Beruntung petugas sigap, sehingga mampu memblokir (menahan) ratusan tahanan lainnya yang juga berusaha kabur," papar Aryo.
 
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 171 narapidana sudah kembali ditangkap. Namun, Ditjen Pemasyarakatan maupun pejabat terkait di Pekanbaru, Riau, belum tahu pasti jumlah tahanan yang melarikan diri.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan