Jakarta: MS, terduga korban pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menulis surat terbuka untuk netizen. Dia pun melontarkan permintaan mengejutkan dalam suratnya.
MS justru meminta netizen untuk berhenti melakukan perundungan kepada terduga pelaku. Khususnya perundungan yang ditujukan kepada keluarga dan anak terduga.
"Melalui surat ini, saya memohon agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas keluarga para terduga pelaku dan bullying serta kekerasan seksual," tulis MS dalam surat yang dibuat Minggu, 5 September 2021.
Meski menjadi terduga korban pelecehan, MS meminta masyarakat agar fokus mengawal perkaranya saja. Dia meminta masyarakat untuk tidak melibatkan keluarga terduga pelaku.
"Saya khawatir keluarga pelaku, seperti: anak, istri dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami. Apalagi anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya," lanjut MS di suratnya.
Sementara, kuasa hukum MS, Rony E Hutahaean, membenarkan surat terbuka itu dibuat kliennya. MS mengakui kepada Rony jika dia ingin kondisi yang menimpanya tak terulang kepada keluarga pelaku.
"Benar itu dibuat oleh klien kami. Jangan sampai terulang hal yang sama," ujar Rony kepada awak media, Senin, 6 September 2021.
Jakarta: MS, terduga korban
pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (
KPI) menulis surat terbuka untuk netizen. Dia pun melontarkan permintaan mengejutkan dalam suratnya.
MS justru meminta netizen untuk berhenti melakukan
perundungan kepada terduga pelaku. Khususnya perundungan yang ditujukan kepada keluarga dan anak terduga.
"Melalui surat ini, saya memohon agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas keluarga para terduga pelaku dan
bullying serta kekerasan seksual," tulis MS dalam surat yang dibuat Minggu, 5 September 2021.
Meski menjadi terduga korban pelecehan, MS meminta masyarakat agar fokus mengawal perkaranya saja. Dia meminta masyarakat untuk tidak melibatkan keluarga terduga pelaku.
"Saya khawatir keluarga pelaku, seperti: anak, istri dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami. Apalagi anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya," lanjut MS di suratnya.
Sementara, kuasa
hukum MS, Rony E Hutahaean, membenarkan surat terbuka itu dibuat kliennya. MS mengakui kepada Rony jika dia ingin kondisi yang menimpanya tak terulang kepada keluarga pelaku.
"Benar itu dibuat oleh klien kami. Jangan sampai terulang hal yang sama," ujar Rony kepada awak media, Senin, 6 September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)