Jakarta: Wakil Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Ahmad Fariz menyampaikan mekanisme pelayanan medis bagi pasien isolasi mandiri (isoman) covid-19.
"Yang akan didapatkan tentunya adalah konsultasi. Pasien akan mendapatkan layanan telemedis pada kondisi covid-19 ini akan jadi sangat penting. Misalnya, yang pernah saya lakukan adalah membuat whatsapp Group untuk beberapa teman yang menjalani isoman," ujar Fariz dalam program Newsline Metro TV, Jumat, 2 Juli 2021.
Whatsapp group digunakan untuk sarana konsultasi sehari-hari. Hal yang dilaporkan di antaranya adalah gejala, obat-obatan yang harus diminum, dan pemeriksaan saturasi oksigen. Pasien diharapakan dapat mengecek saturasi oksigen secara mandiri.
"Pemeriksaan saturasi menggunakan oksimeter biasanya menyajikan dua data. Yang pertama adalah nadi dan saturasi. Untuk saturasi pasien dapat melihat angka yang bertuliskan stO2. Selain itu suhu dan tekanan darah. Nanti dievaluasi oleh nakes di Puskesmas. Begitu ada indikasi untuk keperluan rujukan ke RS, akan segera dihubungi nakes," papar Fariz.
Bila pasien berpenyakit komorbid dirujuk untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan secara mandiri. Bila mengidap diabetes melitus, pemeriksaan gula darah dilakukan tiap pagi, dua jam setelah makan. Bila hipertensi, dilakukan pantauan mandiri terhadap tekanan gula darah secara berkala. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Wakil Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Ahmad Fariz menyampaikan mekanisme pelayanan medis bagi pasien isolasi mandiri (isoman) covid-19.
"Yang akan didapatkan tentunya adalah konsultasi. Pasien akan mendapatkan layanan telemedis pada kondisi covid-19 ini akan jadi sangat penting. Misalnya, yang pernah saya lakukan adalah membuat whatsapp Group untuk beberapa teman yang menjalani isoman," ujar Fariz dalam program Newsline Metro TV, Jumat, 2 Juli 2021.
Whatsapp group digunakan untuk sarana konsultasi sehari-hari. Hal yang dilaporkan di antaranya adalah gejala, obat-obatan yang harus diminum, dan pemeriksaan saturasi oksigen. Pasien diharapakan dapat mengecek saturasi oksigen secara mandiri.
"Pemeriksaan saturasi menggunakan oksimeter biasanya menyajikan dua data. Yang pertama adalah nadi dan saturasi. Untuk saturasi pasien dapat melihat angka yang bertuliskan stO2. Selain itu suhu dan tekanan darah. Nanti dievaluasi oleh nakes di Puskesmas. Begitu ada indikasi untuk keperluan rujukan ke RS, akan segera dihubungi nakes," papar Fariz.
Bila pasien berpenyakit komorbid dirujuk untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan secara mandiri. Bila mengidap diabetes melitus, pemeriksaan gula darah dilakukan tiap pagi, dua jam setelah makan. Bila hipertensi, dilakukan pantauan mandiri terhadap tekanan gula darah secara berkala. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)