Jakarta: Indonesia kedatangan vaksin covid-19 tahap ke-109 berupa 358.020 dosis vaksin Pfizer. Vaksin dalam bentuk jadi itu tiba melalui Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah.
"Dengan kedatangan 358.020 dosis vaksin ini, maka Indonesia telah kedatangan 313.513.380 dosis dari berbagai merek. Baik vaksin jadi maupun masih berupa bahan baku atau bulk," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Minggu, 31 Oktober 2021.
Usman mengatakan peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting membangun herd immunity atau kekebalan kelompok. Pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.
Dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 119.662.248 dosis pada Minggu, 31 Oktober 2021 atau 57,46 persen. Serta total vaksinasi dosis kedua mencapai 73.698.983 atau 35,39 persen.
"Percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah," tegas Usman.
Usman menyebut pemerintah juga terus berupaya keras mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusi ke seluruh Indonesia. Termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis atau merek vaksin bagi seluruh masyarakat.
Namun, Usman menegaskan keberhasilan vaksinasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Usman juga menyebut pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, segera melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.
"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajak Usman.
Usman mengingatkan masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari covid-19, patuhi proses terutama pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," ujar dia. (Widhoroso)
Baca: FDA Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Jakarta: Indonesia kedatangan
vaksin covid-19 tahap ke-109 berupa 358.020 dosis vaksin
Pfizer. Vaksin dalam bentuk jadi itu tiba melalui Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah.
"Dengan kedatangan 358.020 dosis vaksin ini, maka Indonesia telah kedatangan 313.513.380 dosis dari berbagai merek. Baik vaksin jadi maupun masih berupa bahan baku atau bulk," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Minggu, 31 Oktober 2021.
Usman mengatakan peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting membangun herd immunity atau kekebalan kelompok. Pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.
Dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 119.662.248 dosis pada Minggu, 31 Oktober 2021 atau 57,46 persen. Serta total vaksinasi dosis kedua mencapai 73.698.983 atau 35,39 persen.
"Percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah," tegas Usman.
Usman menyebut pemerintah juga terus berupaya keras mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusi ke seluruh Indonesia. Termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis atau merek vaksin bagi seluruh masyarakat.
Namun, Usman menegaskan keberhasilan vaksinasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Usman juga menyebut pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, segera melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.
"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajak Usman.
Usman mengingatkan masyarakat tetap disiplin melaksanakan
protokol kesehatan. "Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari covid-19, patuhi proses terutama pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," ujar dia. (
Widhoroso)
Baca:
FDA Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)