Jakarta: Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengusulkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga dua minggu berikutnya. Mengingat kasus di Jakarta terus pecahkan rekor setiap harinya.
"Saya di PPKM Darurat tahap satu ini harus mengatakan, tidak cukup PPKM Darurat dilaksanakan hanya dalam 2 pekan, dalam 1 periode masa inkubasi virus. Idealnya terus dilanjutkan. Karena satu sisi, penemuan kasus harus ditingkatkan dan masih ada potensial kasus tertular. Idealnya 2x2 pekan pelaksanaan PPKM Darurat ini," ujar Ede, Jumat 9 Juli 2021.
Ede mengatakan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi alasan agar PPKM Darurat diperpanjang. Pertama, penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masyarakat ini tidak berjalan baik.
"Sangat disayangkan, masayarkat masih abai menjaga jarak, memakai masker, dan mobilitas masih terjadi. Yang harus dipahamkan adalah kita sekarang ini dalam kondisi bahwa semua orang di sekitar berpotensi covid," tuturnya.
Kedua, masyarakat DKI Jakarta dihadapkan dengan varian Delta. Dimana varian ini berbeda dengan virus lama. Ada dugaan bila dua orang bertemu barang semenit saja tanpa masker bisa menular.
Ketiga, ketidak-konsistenan testing dari pemerintah. Ede mengevaluasi, sejauh ini testing di Jakarta baru sebesar 25-30% untuk PCR, dan 10-15% untuk antigen dibanding presentase nasional. Padahal, angka positivity rate DKI Jakarta justri menempati rekor tertinggi, yaitu hingga hari ini sebanyak 100 ribu orang. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengusulkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga dua minggu berikutnya. Mengingat kasus di Jakarta terus pecahkan rekor setiap harinya.
"Saya di PPKM Darurat tahap satu ini harus mengatakan, tidak cukup PPKM Darurat dilaksanakan hanya dalam 2 pekan, dalam 1 periode masa inkubasi virus. Idealnya terus dilanjutkan. Karena satu sisi, penemuan kasus harus ditingkatkan dan masih ada potensial kasus tertular. Idealnya 2x2 pekan pelaksanaan PPKM Darurat ini," ujar Ede, Jumat 9 Juli 2021.
Ede mengatakan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi alasan agar PPKM Darurat diperpanjang. Pertama, penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masyarakat ini tidak berjalan baik.
"Sangat disayangkan, masayarkat masih abai menjaga jarak, memakai masker, dan mobilitas masih terjadi. Yang harus dipahamkan adalah kita sekarang ini dalam kondisi bahwa semua orang di sekitar berpotensi covid," tuturnya.
Kedua, masyarakat DKI Jakarta dihadapkan dengan varian Delta. Dimana varian ini berbeda dengan virus lama. Ada dugaan bila dua orang bertemu barang semenit saja tanpa masker bisa menular.
Ketiga, ketidak-konsistenan testing dari pemerintah. Ede mengevaluasi, sejauh ini testing di Jakarta baru sebesar 25-30% untuk PCR, dan 10-15% untuk antigen dibanding presentase nasional. Padahal, angka positivity rate DKI Jakarta justri menempati rekor tertinggi, yaitu hingga hari ini sebanyak 100 ribu orang. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)