Ilustrasi siswa belajar tatap muka. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi siswa belajar tatap muka. Medcom.id/M Rizal

Selamat Pagi Indonesia

KPAI Desak Kualitas Belajar Jarak Jauh Ditingkatkan, PTM untuk Kejar Materi

MetroTV • 15 September 2021 10:57
Jakarta: Hantaman pandemi covid-19 mengharuskan anak menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, mendesak kualitas PJJ harus ditingkatkan.
 
“Kalau kita mau meningkatkan, kualitas PJJ harus ditingkatkan. PTM-nya untuk mengatasi berbagai ketinggalan materi,” kata Retno dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 15 September 2021.
 
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman menemukan siswa kelas IV sekolah dasar (SD) yang tidak bisa membaca saat memantau pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini dipercaya merupakan dampak dari PJJ.

Namun, Retno tak yakin PJJ jadi penyebab siswa jadi tak bisa membaca. Dia pun tak sepakat PTM dipaksaan dengan alasan tersebut.
 
“Ini disebut learning loss, sehingga kemudian mendorong PTM. Apakah ini bisa diatasi dengan PTM? Belum tentu juga,” ujar Retno.
 
Retno menilai pemberlakukan PTM hanya dibatasi sebanyak 50 persen. Peningkatan kualitas PJJ guna mencegah terjadinya hal serupa di wilayah lain. Berbagai dampak negatif dari PJJ harus segera diatasi.
 
“Bupati Cianjur meminta adanya pelajaran tambahan, ini hal positif. Tapi apabila pelajarannya lebih mendorong guru datang door-to-door, mungkin akan menjadi beban,” jelas Retno.
 
Retno menjelaskan dua jenis pembelajaran yang harus dihadapi para guru memberikan tantangan tersendiri. Berbagai dampak seperti kecanduan gadget pun dialami oleh para anak di tengah pemberlakuan PJJ.
 
“Sebaiknya ada pemetaan materi. Jadi upaya untuk mencegah learning loss dengan memberikan materi sulit di PTM dan materi mudah hingga sedang di PJJ,” terangnya. (Nadia Ayu)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan