Jakarta: Budayawan Sujiwo Tejo menanggapi fenomena dugaan perundungan dan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang tengah ramai di media sosial. Terlepas dari apa pun kebenarannya, masyarakat cenderung tetap kontra kepada KPI.
"Psikologi masyarakat sekarang adalah tidak suka sama KPI. Kenapa? Karena terlalu konsen pada seks," ujarnya dalam program Hot Room Metro TV, Rabu, 8 September 2021.
KPI dikenal sebagai lembaga pengawas penyiaran. Beberapa stasiun TV yang dianggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) akan diberi teguran untuk menyensor atau memberhentikan tayangan tersebut.
Menurut Sujiwo, beberapa sensor yang disebabkan oleh pengawasan KPI ini justru tidak tepat sasaran. "Mestinya yang disensor itu apa pun yang merugikan masyarakat. Polisi melempar mahasiswa ditayangkan, tapi orang mesra sedikit disensor," ujar dia.
Hal ini berujung pada kenyataan ketika ada pelecehan seksual di lingkungan KPI, masyarakat justru senang. Artinya, kasus ini memperkuat ketidakpercayaan masyarakat atas lembaga tersebut. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Budayawan Sujiwo Tejo menanggapi fenomena dugaan perundungan dan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang tengah ramai di media sosial. Terlepas dari apa pun kebenarannya, masyarakat cenderung tetap kontra kepada KPI.
"Psikologi masyarakat sekarang adalah tidak suka sama KPI. Kenapa? Karena terlalu konsen pada seks," ujarnya dalam program Hot Room
Metro TV, Rabu, 8 September 2021.
KPI dikenal sebagai lembaga pengawas penyiaran. Beberapa stasiun TV yang dianggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) akan diberi teguran untuk menyensor atau memberhentikan tayangan tersebut.
Menurut Sujiwo, beberapa sensor yang disebabkan oleh pengawasan KPI ini justru tidak tepat sasaran. "Mestinya yang disensor itu apa pun yang merugikan masyarakat. Polisi melempar mahasiswa ditayangkan, tapi orang mesra sedikit disensor," ujar dia.
Hal ini berujung pada kenyataan ketika ada pelecehan seksual di lingkungan KPI, masyarakat justru senang. Artinya, kasus ini memperkuat ketidakpercayaan masyarakat atas lembaga tersebut.
(Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)