Jakarta: Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memperkirakan dalam waktu dekat laju penyebaran covid-19 di Indonesia menurun. Penurunan harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat untuk bersama-sama menaati protokol kesehatan (prokes).
"Mudah-mudahan akhir Juni (2021), minggu depan berhenti dia (kasus covid-19) melandai," ujar Pandu dalam diskusi Chrosschek by Medcom.id bertajuk 'Covid Meninggala, Kita Bisa Apa?', Minggu, 27 Juni 2021.
Pandu menyebut dengan melandainya kasus covid-19, pemerintah secara bertahap dapat melonggarkan aturan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Langkah ini guna menstabilkan roda perekonomian.
"Jangan lelah (disiplin prokes), jangan udah turun (kendor), jangan dulu sampai di titik 0. Ini dimungkinkan di negara-negara (seperti) Australia," kata dia.
Baca: Menhub Ajak Seluruh Pegawai Terus Ikhtiar Menghadapi Covid-19
Selain itu, dia menyinggung beberapa pihak yang menginginkan kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga periode. Ia menilai seharusnya pemerintah dan masyarakat fokus memastikan tidak ada gelombang ketiga peningkatan kasus covid-19.
"Ini gelombang terakhir kita, kita punya target (menyelesaikan), gimana caranya. Caranya adalah pengendalian pandemi yang tuntas. Pengendalian pandemi bagian dari pemulihan ekonomi," kata dia.
Kasus harian covid-19 di Indonesia meningkat tajam sejak Rabu, 23 Juni 2021, dengan penambahan 15.308 kasus. Meningkat pada Kamis, 24 Juni 2021, dengan 20.574 kasus.
Penambahan kasus sedikit tergerus pada Jumat, 25 Juni 2021, dengan 18.872 kasus. Namun, meningkat kembali pada Sabtu, 26 Juni 2021, dengan 21.095 kasus.
Jakarta: Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memperkirakan dalam waktu dekat laju penyebaran
covid-19 di Indonesia menurun. Penurunan harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat untuk bersama-sama menaati
protokol kesehatan (prokes).
"Mudah-mudahan akhir Juni (2021), minggu depan berhenti dia (kasus covid-19) melandai," ujar Pandu dalam diskusi
Chrosschek by Medcom.id bertajuk 'Covid Meninggala, Kita Bisa Apa?', Minggu, 27 Juni 2021.
Pandu menyebut dengan melandainya
kasus covid-19, pemerintah secara bertahap dapat melonggarkan aturan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Langkah ini guna menstabilkan roda perekonomian.
"Jangan lelah (disiplin prokes), jangan udah turun (kendor), jangan dulu sampai di titik 0. Ini dimungkinkan di negara-negara (seperti) Australia," kata dia.
Baca:
Menhub Ajak Seluruh Pegawai Terus Ikhtiar Menghadapi Covid-19
Selain itu, dia menyinggung beberapa pihak yang menginginkan kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga periode. Ia menilai seharusnya pemerintah dan masyarakat fokus memastikan tidak ada gelombang ketiga peningkatan kasus covid-19.
"Ini gelombang terakhir kita, kita punya target (menyelesaikan), gimana caranya. Caranya adalah pengendalian pandemi yang tuntas. Pengendalian pandemi bagian dari pemulihan ekonomi," kata dia.
Kasus harian covid-19 di Indonesia meningkat tajam sejak Rabu, 23 Juni 2021, dengan penambahan 15.308 kasus. Meningkat pada Kamis, 24 Juni 2021, dengan 20.574 kasus.
Penambahan kasus sedikit tergerus pada Jumat, 25 Juni 2021, dengan 18.872 kasus. Namun, meningkat kembali pada Sabtu, 26 Juni 2021, dengan 21.095 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)