Psikolog Novita Tandry menyebut sebagian anak Indonesia terlanjur nyaman dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metro TV
Psikolog Novita Tandry menyebut sebagian anak Indonesia terlanjur nyaman dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metro TV

Newsline

Wacana PTM Kembali Bergulir, Psikolog: Anak Indonesia Terlanjur Nyaman di Rumah

MetroTV • 24 Agustus 2021 22:01
Jakarta: Beberapa daerah yang merupakan zona hijau covid-19 mulai mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Indonesia. Namun, psikolog Novita Tandry menyebut sebagian anak Indonesia terlanjur nyaman dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
 
"Menurut data di Indonesia, 47 persen anak di Indonesia di awal pandemi mengalami kebosanan. Tapi setelah satu tahun setengah, anak-anak ini jadi terbiasa. Jadi anak malah suka dengan keadaan sekarang," tuturnya Novita dalam tayangan Newsline di Metro TV, Selasa, 24 Agustus 2021.
 
Novita menilai kenyamanan tersebut dapat berbahaya bagi perkembangan psikologis anak. Apalagi, sebagian anak sudah begitu lengket dengan gawai dan internet yang bisa menyebabkan adiksi.

Untuk itu, ia sangat mendukung program pemerintah untuk mempercepat program PTM. Tentu saja, pelaksanaan PTM ini harus melalui protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sehingga orang tua dapat merasa aman. 
 
Orang tua memiliki peran penting untuk mendiskusikan prokes kepada anak. Orang tua bisa memulai dengan berdialog mengenai pembekalan mental tentang kondisi adaptasi yang akan dilalui anak di sekolah. Selain itu, persiapan fisik melalui gizi yang cukup untuk menjaga imun juga penting.
 
Sementara untuk sekolah, guru disarankan untuk tidak memberikan pelajaran sekaligus. Pasalnya, anak membutuhkan adaptasi saat kembali ke PTM. Selain itu, sekolah juga perlu menyiapkan guru BK yang bisa menangani shock pada anak ketika beradaptasi.
 
Sebagai psikolog, dirinya menegaskan, pemberlakuan PTM bagaimanapun juga tetap menjadi pilihan terbaik bagi anak. Hal ini dikarenakan anak membutuhkan bimbingan pengajar profesional bagi perkembangan psikologisnya. (Mentari Puspadhini)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan