Libur Nataru, Prokes di Sektor Wisata Hingga Peribadatan Diperketat

Jakarta: Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pihaknya bakal memperketat protokol kesehatan menjelang libur Natal dan tahun baru. Khususnya di sektor wisata hingga tempat ibadah. "Antisipasi di lapangan yang mencakup pergerakan orang di berbagai lokasi, seperti lokasi wisata, pertokoan, dan tempat peribadatan," kata Wiku saat konferensi pers di YouTube BNPB, Kamis sore, 4 November 2021. Wiku menyebut saat ini kasus covid-19 cukup terkendali. Namun, upaya pengawasan mesti terus dilakukan, termasuk keterisian rumah sakit untuk menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan semaksimal mungkin. Pihaknya juga bakal menerapkan kebijakan konversi tempat tidur perawatan di rumah sakit saat tingkat keterisian lebih dari 60 persen. Wiku mengungkapkan situasi tempat tidur perawatan pasien atau bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 secara nasional saat ini mencapai 3,62 persen. Provinsi dengan BOR yang lebih tinggi dari angka nasional, ialah Bali 5,41 persen, Sulawesi Utara 5,9 persen, Maluku Utara 6,77 persen, dan Papua 11,41 persen. Sementara itu, provinsi dengan kasus aktif yang cenderung meningkat ialah Lampung 1,68 persen, Sulawesi Utara 1,27 persen, Sulawesi Tenggara 0,35 persen, Maluku Utara 0,47 persen, dan Papua 5,03 persen. "Kesembuhan nasional saat ini berada pada angka 96,33 persen. Provinsi dengan persentase kesembuhan yang masih di bawah angka nasional adalah Lampung yaitu 90,63 persen, Jawa Timur 92,44 persen, Sulawesi Utara 95,73 persen, dan Papua 93,35 persen," kata Wiku. Persentase kematian nasional saat ini 3,38 persen. Lampung menempati angka kasus kematian lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 7,69 persen, disusul Jawa Timur 7,44 persen, dan Bali 3,54 persen. Baca: Pemprov Sumut Akan Batasi Mobilitas Warga Jelang Nataru