Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. ANTARA/ Humas Diskominfo Sumut
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. ANTARA/ Humas Diskominfo Sumut

Pemprov Sumut Akan Batasi Mobilitas Warga Jelang Nataru

Antara • 03 November 2021 20:14
Medan: Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan membatasi mobilitas masyarakat dan meningkatkan protokol kesehatan serta vaksinasi covid-19 menjelang Natal dan tahun baru. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya kemunculan kembali klaster covid-19.
 
"Selain untuk menghindari peningkatan kasus covid seperti di 2020/2021, juga mengantisipasi gelombang tiga," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Rabu, 3 November 2021.
 
Baca: Bertambah, 4 Kelurahan di Sleman Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19

Pembatasan mobilitas masyarakat antara lain dengan tidak memperbolehkan cuti bagi pekerja di hari besar keagamaan itu untuk mengurangi mobilitas.
 
Edy menyatakan pada Natal dan tahun baru 2020/2021, terjadi peningkatan kasus covid-19 di Sumut usai hari besar keagamaan dengan puncaknya di 10 Februari dengan jumlah kasus 224 per hari.
 
Selain pembatasan mobilitas, Pemprov Sumut akan melakukan langkah peningkatan vaksinasi covid-19 di tengah masyarakat serta pengetatan protokol kesehatan. Peningkatan vaksinasi covid-19 terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.
 
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, sampai saat ini capaian vaksinasi covid-19 dosis I sudah sebesar 5.409.845 (47,37%) dan dosis II sejumlah 3.349.898 (29,33%).
 
Dia mengakui masih ada 16 kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 40% antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailingnatal.
 
Lalu Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.
 
"Pemprov Sumut akan terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran covid-19 menjelang Natal dan tahun baru," ungkapnya.
 
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain.
 
Menurut dia vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar covid-19. "Selain untuk mencegah penyebaran, vaksinasi sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar covid-19. Jadi vaksinasi harus ditingkatkan," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan