Blok Rokan. Foto: Pertamina
Blok Rokan. Foto: Pertamina

10 Orang Perwakilan Pertamina Hulu Rokan Menghadap Jokowi

Candra Yuri Nuralam • 12 Agustus 2021 19:05
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sepuluh perwakilan Pertamina Hulu Rokan. Mereka menjelaskan tentang Blok Rokan yang sudah dikuasai Indonesia di depan Kepala Negara.
 
"Peralihannya sangat mulus dan selamat. Jadi, itu dibuktikan dengan misalnya program pengeboran sumur yang bisa dilakukan dan ditingkatkan yang tadinya dua tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, dengan kerja sama yang sangat bagus dari transisi, ini bisa berhasil dilaksanakan dan menaikkan tingkat produksi minyak," kata Principal Expert Upstream, Budianto Renyut, di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Budianto juga menjelaskan status pegawai sudah diterima penuh oleh Pertamina. Jadi, kepegawaian tidak bermasalah usai Blok Rokan dikuasai Ibu Pertiwi.

Budianto juga berjanji akan menjaga kualitas Blok Rokan. Dia menjamin kualitas Blok Rokan tidak akan turun saat dikelola penuh Indonesia.
 
Baca: Perdana, Pertamina Bor Sumur Pertama di Blok Rokan
 
"Dalam pertemuan tadi kami mendapat arahan dan harapan dari Pak Presiden bahwa kami semuanya menjaga dan memastikan produksi bisa ditingkatkan untuk ke depannya untuk Blok Rokan. Saya dan teman-teman pertama-tama sangat yakin dan bertekad untuk sama-sama terus menjaga dan meningkatkan tingkat produksi," ujar Budiyanto.
 
Senior Manager Well Development Lysa Aryanti mengatakan proses peralihan kepemilihan Blok Rotan sudah berlangsung selama dua tahun. Proses itu dimasifkan dalam setahun terakhir.
 
"Satu tahun terakhir ini intens sekali antara kedua belah pihak antara pemerintah yang diwakili SKK Migas dan operator PT CPI dan Pertamina Hulu Rokan. Sudah cukup lama, dua tahun, intens pertemuan mingguan untuk membahas progres dari sembilan program yang kita monitor dimulai tahun lalu," ujar Lysa.
 
Lysa mengatakan saat ini pihaknya mendapatkan tantangan baru dalam mengelola Blok Rokan. Tantangan bahkan sudah ada saat hari pertama Blok Rokan dimiliki Indonesia.
 
"Ini bisa terlihat ketika hari pertama di lapangan itu kita bisa melihat bahwa pada saat tanggal 9 Agustus jam 00.00 itu rack rig drilling kita tetap bekerja. Itu proses yang seamless sekali, tidak harus berhenti dulu dan mulai lagi. Benar-benar di tanggal 8 jam 23.59 ke tanggal 9 jam 00.00 semuanya bekerja seperti sebelumnya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan