Jakarta: Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dyah Agustina Waluyo menyambut baik arahan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR). Jokowi ingin harga tes PCR berkisar antara Rp450 ribu hingga Rp500 ribu.
“Ya kalau saya pribadi alhamdulillah. Wong dokter dan keluarganya kalau tes PCR juga harus membayar kok. Jadi ya semakin murah semakin bagus tapi tetap dengan kualitas yang sama bagusnya,” kata Dyah di Jakarta, Minggu, 15 Agustus 2021.
Namun, Dyah tetap berharap masyarakat peduli akan pencegahan pandemi covid-19. Salah satunya rutin swab tes atau PCR.
Dia meyakini dengan penurunan harga makin banyak masyarakat melakukan testing. Sehingga tidak ada lagi pasien covid-19 terlambat ditangani.
Dyah menegaskan pengobatan dini sesuai kondisi akan meningkatkan kemungkinan penyembuhan. “Yang penting diingatkan adalah jangan takut testing, terutama swab PCR. Agar kalau terdeteksi terinfeksi covid-19 dapat segera ditangani/diobati,” ujar dia.
(Baca: Dapat Instruksi Presiden, Ini Strategi Kemenkes Turunkan Harga PCR)
Presiden Joko Widodo menanggapi tingginya harga tes PCR di Indonesia. Jokowi telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hal itu.
“Saya minta agar tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai dengan Rp500 ribu,” ujar Jokowi dalam Unggahan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 15 Agustus 2021.
Dia menyebut salah satu cara mempercepat testing ialah menurunkan harga tes PCR. Jokowi tidak ingin mendengar harga tes PCR melambung tinggi.
"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR dan saya sudah bicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini," ujar dia.
Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat segera memberikan keputusan terkait harga batas pemeriksaaan PCR. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti arahan langsung Jokowi.
“Tentunya karena ini sudah arahan Presiden akan ditindaklanjuti dengan mengubah harga batas atas pemeriksaan PCR setelah juga berkonsultasi dengan berbagai pihak-pihak terkait,” ujar dia.
(Mohamad Farhan Zhuhri)
Jakarta: Sekretaris Satuan Tugas (
Satgas) Covid-19 Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (
IDI) Dyah Agustina Waluyo menyambut baik arahan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR). Jokowi ingin harga tes PCR berkisar antara Rp450 ribu hingga Rp500 ribu.
“Ya kalau saya pribadi alhamdulillah. Wong dokter dan keluarganya kalau tes PCR juga harus membayar kok. Jadi ya semakin murah semakin bagus tapi tetap dengan kualitas yang sama bagusnya,” kata Dyah di Jakarta, Minggu, 15 Agustus 2021.
Namun, Dyah tetap berharap masyarakat peduli akan pencegahan pandemi covid-19. Salah satunya rutin swab tes atau PCR.
Dia meyakini dengan penurunan harga makin banyak masyarakat melakukan testing. Sehingga tidak ada lagi pasien covid-19 terlambat ditangani.
Dyah menegaskan pengobatan dini sesuai kondisi akan meningkatkan kemungkinan penyembuhan. “Yang penting diingatkan adalah jangan takut testing, terutama swab PCR. Agar kalau terdeteksi terinfeksi covid-19 dapat segera ditangani/diobati,” ujar dia.
(Baca:
Dapat Instruksi Presiden, Ini Strategi Kemenkes Turunkan Harga PCR)
Presiden Joko Widodo menanggapi tingginya harga tes PCR di Indonesia. Jokowi telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hal itu.
“Saya minta agar tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai dengan Rp500 ribu,” ujar Jokowi dalam Unggahan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 15 Agustus 2021.
Dia menyebut salah satu cara mempercepat testing ialah menurunkan harga tes PCR. Jokowi tidak ingin mendengar harga tes PCR melambung tinggi.
"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR dan saya sudah bicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini," ujar dia.
Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat segera memberikan keputusan terkait harga batas pemeriksaaan PCR. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti arahan langsung Jokowi.
“Tentunya karena ini sudah arahan Presiden akan ditindaklanjuti dengan mengubah harga batas atas pemeriksaan PCR setelah juga berkonsultasi dengan berbagai pihak-pihak terkait,” ujar dia.
(
Mohamad Farhan Zhuhri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
