Proses pencarian korban longsor di Cilacap. (Foto: MI/Lilik Darmawan)
Proses pencarian korban longsor di Cilacap. (Foto: MI/Lilik Darmawan)

Total 16 Korban Tewas, Simak Update Bencana Longsor Cilacap

Adri Prima • 17 November 2025 21:57
Cilacap: Bencana tanah longsor menerjang beberapa dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tanah longsor ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut sebanyak 24 desa terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan berintensitas tinggi sejak beberapa sepekan terakhir.
 
Berikut ini fakta-fakta bencana banjir dan tanah longsor di Cilacap:
 

1. Total 16 korban tewas


Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menemukan tiga korban meninggal dunia. Sehingga total kini korban tewas mencapai 16 orang, hingga Senin, 17 November 2025.

Kepala Kantor SAR Cilacap Muhamad Abdullah mengatakan bahwa ketiga korban ditemukan dalam rentang waktu kurang dari satu jam. Mereka adalah Nilna Nur Fauziah, 9, yang ditemukan pukul 08.57 WIB, disusul Wafik Nur Aini Zahra, 15, pada pukul 09.37 WIB, dan Cahyanto, 57, yang ditemukan pukul 09.50 WIB. Sementara itu, Tim SAR juga menemukan bagian tubuh pada pukul 13.25 WIB.
 
Baca juga:
Banjir dan Longsor Landa Jawa Tengah, Waspada Cuaca Ekstrem
 

2. 10 orang masih dinyatakan hilang


Sebanyak 10 orang masih dinyatakan hilang dan tim SAR masih terus berusaha melakukan pencarian korban. 
 
Sebanyak 22 alat berat jenis bucket excavator dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Kabupaten Cilacap, diturunkan membantu proses operasi pencarian dan pertolongan.


3. Tim SAR turunkan 1.001 personel


Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari menjelaskan pihaknya juga menurunkan 1.001 personel untuk memaksimalkan pencarian korban. 
 
"Selain dukungan alat berat, opsar ini juga didukung oleh 1.001 personel dari berbagai komponen. Sembilan ekor unit K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah ikut membantu pencarian korban," ujarnya.
 

4. Pencarian korban menggunakan drone hingga anjing pelacak


Abdullah menjelaskan bahwa pencarian hari kelima dilakukan dengan lima metode utama. 
 
“Kami mengerahkan drone thermal, anjing pelacak, alkon atau pompa air, metode ekstrikasi baik modern maupun manual, serta alat berat,” ujarnya.


5. Pencarian korban longsor terkendala cuaca


Pembagian area pencarian tetap sama seperti hari sebelumnya, meliputi empat worksite dua di Dusun Cibuyut, serta dua di Dusun Tarukahan. Pencarian menghadapi kendala cuaca, setelah pada sore jam 15.00 WIB, hujan turun di lokasi longsor. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan