medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku segera melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk memperbarui seluruh alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Pelan-pelan secara bertahap kita beli pesawat (baru). Kan tidak seperti beli tahu. Nah, ini pelan," kata Gatot yang baru saja disetujui DPR menjadi Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Gatot akan berkomunikasi dengan Komisi I DPR untuk penganggaran dan program modernisasi alutsista. Mengingat peremajaan alutsista tak mudah karena terbatasnya anggaran.
Tahun ini contohnya, dari sekitar Rp105 triliun anggaran pertahanan, pagu belanja modal hanya sekitar Rp12 triliun. Untuk anggaran alutsista, Angkatan Darat mendapat Rp4,9 triliun, Angkatan Laut Rp4,02 triliun, dan Angkatan Udara Rp3,71 triliun.
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami kerabat korban dan Prajurit TNI AU usai memimpin upacara penghormatan terakhir korban kecelakaan Hercules C-130 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma
Karena itu, bukan berarti peralatan yang telah uzur akan langsung dipensiunkan. Karena beberapa peralatan masih dibutuhkan dan belum ada penggantinya.
"Jumlah pesawat Hercules ada 12. Jika 12 ini kami setop, penerjun dan sebagainya akan sulit," katanya.
Presiden meminta TNI memperbarui alutsista saat pidato dalam HUT Bhayangkara di Kelapa Dua, Depok, Rabu 1 Juli. Desakan agar pemerintah membeli alutsista baru menguat setelah pesawat Hercules jatuh di Medan, Selasa 30 Juni.
medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku segera melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk memperbarui seluruh alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Pelan-pelan secara bertahap kita beli pesawat (baru). Kan tidak seperti beli tahu. Nah, ini pelan," kata Gatot yang baru saja disetujui DPR menjadi Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Gatot akan berkomunikasi dengan Komisi I DPR untuk penganggaran dan program modernisasi alutsista. Mengingat peremajaan alutsista tak mudah karena terbatasnya anggaran.
Tahun ini contohnya, dari sekitar Rp105 triliun anggaran pertahanan, pagu belanja modal hanya sekitar Rp12 triliun. Untuk anggaran alutsista, Angkatan Darat mendapat Rp4,9 triliun, Angkatan Laut Rp4,02 triliun, dan Angkatan Udara Rp3,71 triliun.
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami kerabat korban dan Prajurit TNI AU usai memimpin upacara penghormatan terakhir korban kecelakaan Hercules C-130 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma
Karena itu, bukan berarti peralatan yang telah uzur akan langsung dipensiunkan. Karena beberapa peralatan masih dibutuhkan dan belum ada penggantinya.
"Jumlah pesawat Hercules ada 12. Jika 12 ini kami setop, penerjun dan sebagainya akan sulit," katanya.
Presiden meminta TNI memperbarui alutsista saat pidato dalam HUT Bhayangkara di Kelapa Dua, Depok, Rabu 1 Juli. Desakan agar pemerintah membeli alutsista baru menguat setelah pesawat Hercules jatuh di Medan, Selasa 30 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)