Ilustrasi korona. Medcom.id
Ilustrasi korona. Medcom.id

Zona Hijau Bukan Berarti 100% Bebas Covid-19

Theofilus Ifan Sucipto • 08 Juli 2020 11:25
Jakarta: Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut zona hijau virus korona (covid-19) tidak serta-merta menjadikan wilayah itu 100 persen steril. Dinamika penyebaran virus korona masih tinggi.
 
“Warna hijau bukan berarti aman. Jangan pernah bilang aman,” kata Dewi di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 8 Juli 2020.
 
Dewi mengatakan perkembangan virus korona di Indonesia masih sangat dinamis. Perubahan zona covid-19 bisa berubah dalam waktu cepat.

Dia menjelaskan zona hijau covid-19 berarti wilayah tersebut memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Pemerintah rutin mengevaluasi setiap zona agar virus berbahaya itu tidak kembali menyebar.
 
(Baca: 99 Daerah Berstatus Zona Hijau)
 
Dia memahami sejumlah sektor di zona hijau dan kuning telah dibuka kembali. Salah satunya, sektor pariwisata.
 
“Tidak semua zona juga dibuka (sektor pariwisatanya). Angka nasional masih terus naik,” terang Dewi.
 
Dia mengungkapkan ada standar operasional dan prosedur (SOP) bila wilayah pariwisata berstatus zona oranye. Pemerintah daerah diberi tenggat dua minggu mengendalikan penyebaran virus korona.
 
“Tidak serta merta ditutup. Kalau dalam dua minggu bisa kembali ke zona hijau atau kuning artinya mereka tahu harus berbuat apa,” tutur Dewi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan