Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid -- MI/Arya Manggala
Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid -- MI/Arya Manggala

Yenny Wahid: Menyebarkan Damai Itu Harus Sistematis

M Rodhi Aulia • 20 September 2015 09:45
medcom.id, Jakarta: Perdamaian adalah harapan setiap insan dalam tanpa terkecuali dalam menjalani segala bentuk lini kehidupan. Namun faktanya, perdamaian tidak mudah untuk diwujudkan. Selalu terjadi faktor yang merusak perdamaian itu sendiri.
 
"Musuh utama kita adalah takut, apatisme dan cuek. Padahal ini adalah masalah kita semua," kata Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid dalam perhelatan peringatan Hari Perdamaian Internasional 2015 di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (20/9/2015).
 
Melalui momentum ini, Yenny bersama 3.000 orang dari 150-an komunitas, mulai menebarkan dan meneguhkan kembali pesan perdamaian kepada seluruh bangsa Indonesia. Mereka melakukan sejumlah aksi. Di antaranya meluncurkan spanduk raksasa yang bertuliskan #BeraniDamai.

Yenny Wahid: Menyebarkan Damai Itu Harus Sistematis
Anak muda Indonesia bangga menyebarkan pesan #BeraniDamai -- MTVN/M Rodhi Aulia
 
"Jadi dengan mengambil hashtag Indonesia berani damai, kita ingin jadi orang yang membawa kedamaian dan toleransi. Cara berpikir damai bisa dengan tidak menyebarkan pesan kebencian atau menyebarkan pesan SARA. Justru harusnya, dengan pesan penuh cinta. Enggak ngomongin kejelekan teman itu adalah sikap penuh perdamaian," terang dia.
 
Yenny mengatakan, dewasa ini banyak sekali upaya sistematis untuk menyebarkan intoleransi sikap radikal. Sementara, pihak yang mengaku ingin dan cinta damai cenderung tindak melakukan banyak hal. Dia memilih untuk menyebar pesan damai lewat koordinasi yang sistematis.
 
"Tapi langkah menyebar kedamaian secara terkoordinir. Kita ajak masyarakat untuk mau ikut andil menebarkan pesan perdamaian minimal di lingkungan terdekat," ujar dia.
 
Selain itu penyebaran pesan damain, acara ini juga diramaikan pertunjukan Barongsai, aksi tari dari Komunitas Lima Gunung, pembacaan mimpi anak Indonesia, pertunjukan musik Koto, flash mob dan pentas Musik Damai Nusantara.
 
Sejumlah artis papan atas turut memeriahkan perhelatan acara ini. Di antaranya, Agnes Monica. Perempuan bertalenta yang akrab disapa Agnes Mo ini akan membacakan sumpah perdamaian bertajuk I am Generation of Love.
 
Musisi lainnya, Vokalis the Rain Indra Candra, Tic Band dan Gusdurian Band juga ikut memeriahkan acara ini. Pantauan di lokasi, juga ada penandatanganan di atas spanduk sepanjang 10 meter dengan disertakan pesan dan harapan perdamaian.
 
Yenny Wahid: Menyebarkan Damai Itu Harus Sistematis
Warga Ibu Kota menandatangani spanduk mendukung gerakan #BeraniDamai yang juga berisi harapan dalam merayakan Hari Perdamaian Sedunia 21 September -- MTVN/M Rodhi Aulia
 
Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan Hari Perdamaian Dunia ini pada setiap 21 September. Penetapan sejak 1981 ini, dimaksudkan untuk lebih memperkuat pedamaian antarbangsa di seluruh dunia. Seluruh negara dan masyarakat dunia diharapkan memperingati ini sebagai hari tanpa peperangan dan tanpa kekerasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan