Seorang anggota Kopaska Koarmabar TNI AL turun dari helikopter saat melakukan atraksi gladi bersih di Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2016). Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Seorang anggota Kopaska Koarmabar TNI AL turun dari helikopter saat melakukan atraksi gladi bersih di Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2016). Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang

Usaha Membangkitkan Olahraga Bahari di Indonesia

Kesturi Haryunani • 13 Oktober 2016 21:20
medcom.id, Ketapang: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sedang berusaha mendorong pengembangan olahraga bahari di Indonesia. Kementerian berharap, Indonesia bisa jadi poros maritim dunia lewat kebangkitan olahraga bahari.
 
"Indonesia adalah Negara kepulauan, yang berarti Indonesia memiliki potensi olahraga bahari yang besar. Ini harus dikelola secara terpadu dan berkelanjutan. Dengan mengembangkan olahraga bahari, diharapkan dapat memupuk kecintaan masyarakat terhadap maritim," kata Asisten Deputi Budaya, Seni, dan Olahraga Bahari Kemenko Maritim Kosmas Harefa saat Forum Group Discusion (FGD) dengan tema `Strategi Pengembangan Olahraga Bahari Nasional` di Hotel Borneo Emerald, Ketaoang, Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2016).
 
Kosmas menjelaskan, olahraga bahari bisa berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang berniat mengembangkan Indonesia dari pinggir.

Indonesia, lanjut Kosmas, harus menjadi leader dalam melahirkan pemikiran dan konsep pengembangan olahraga bahari. Namun, pengembangan olahraga bahari tidak bisa single fighter (berjuang sendirian).
 
"Olaharaga bahari tidak akan terwujud tanpa danya dukungan infrastruktur dan intitusi yang berkaitan. Juga diperlukan turun tangan dari seluruh stakeholder," kata Kosmas.
 
Selain itu, juga dibutuhkan upaya pengenalan olahraga bahari pada masyarakat. Salah satu yang dilakukan yaitu mengadakan lomba olahraga bahari di gelaran Sail Selat Karimata 2016.
 
Pada Sail Selat Karimata 2016, diadakan lomba dayung dragon boat dan memancing. Pengadaan dua lomba tersebut disambut baik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), karena dapat menjaring atlet-atlet berbakat dari daerah.
 
"Tugas KONI adalah mencetak atlet. Semakin banyak diadakan lomba, maka KONI semakin dimudahkan dalam menjaring atlet berprestasi. Tinggal nantinya digembeleng sehingga berprestasi di tingkat nasional dan dunia," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat Tony Hoesodo.
 
Tony menawarkan tiga kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengembangkan olahraga bahari. Pertama, pemerintah perlu mengembangkan olahraga rekreasi agar timbul minat masyarakat.
 
"Masyarakat perlu dikenalkan olahraga bahari melalui olahraga rekreasi, seperti diving ataupun snorkeling," jelas Tony.
 
Kedua, bangun sarana dan prasarana olahraga bahari yang mudah diakses masyarakat. Terakhir, olahraga rekreasi harus didukung pelatih yang sudah disiapkan.
 
Puncak perayaan Sail Selat Karimata 2016 akan digelar pada 15 Oktober 2016 dan dihadiri Presiden Jokowi. Sebelum pehelatan puncak, Sail Selat Karimata 2016 dimeriahkan dengan lomba olahraga bahari, yaitu dayung dragong boat dan memancing, serta pameran produk unggulan daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan