medcom.id, Jakarta: Masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi dengan menggunakan uang asing. Penyebabnya, uang palsu dalam bentuk dolar Amerika yang diungkap Polsek Taman Sari begitu mirip dengan aslinya.
Kapolsek Taman Sari, AKB Nasriadi, mengungkapkan dari total USD100 ribu atau setara Rp1,3 miliar yang diungkap, sebagian sangat mirip dengan aslinya. "Termasuk kertasnya itu jika diraba sama dengan aslinya," kata Nasriadi, Kamis (20/1/2017).
Enam tersangka sindikat international dapat ditangkap, satu warga negara Singapura, ZN, serta empat warga negara Indonesia, YT, RKM, WL, RK, dan AR.
Beberapa barang bukti, seperti tiga mesin cetak, satu PC, satu CPU, dan satu alat pemotong serta 10 ribu lembar pecahan USD100 palsu dapat diamankan.
"Warga Singapura ini yang punya kenalan beberapa money changer di Jakarta," ujar Nasriadi.
Terungkapnya kasus ini, jelas Nasriadi, berawal dari informasi adanya transaksi dolar Amerika skala besar di salah satu money changer di Taman Sari, Jakarta Barat.
Setelah diteliti dengan lebih detail, ternyata dolar Amerika edisi 2006 itu palsu.
"Petugas kami lalu menangkap tersangka. Dikembangkan lalu mengamankan alat cetak serta pemotong."
Dari rekam jejak, sindikat itu pernah berhasil menukarkan uang beberapa ribu dolar Amerika palsu di salah satu money changer di kawasan Jakarta Pusat. "Cetaknya di Yogyakarta," jelasnya.
Jika pengamat jeli, ada beberapa pembeda di beberapa bagian di uang palsu. Misalnya, di kertas uang palsu itu tidak terdapat serat merah dan biru. Dalam versi asli tertanam serat merah dan biru.
medcom.id, Jakarta: Masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi dengan menggunakan uang asing. Penyebabnya, uang palsu dalam bentuk dolar Amerika yang diungkap Polsek Taman Sari begitu mirip dengan aslinya.
Kapolsek Taman Sari, AKB Nasriadi, mengungkapkan dari total USD100 ribu atau setara Rp1,3 miliar yang diungkap, sebagian sangat mirip dengan aslinya. "Termasuk kertasnya itu jika diraba sama dengan aslinya," kata Nasriadi, Kamis (20/1/2017).
Enam tersangka sindikat international dapat ditangkap, satu warga negara Singapura, ZN, serta empat warga negara Indonesia, YT, RKM, WL, RK, dan AR.
Beberapa barang bukti, seperti tiga mesin cetak, satu PC, satu CPU, dan satu alat pemotong serta 10 ribu lembar pecahan USD100 palsu dapat diamankan.
"Warga Singapura ini yang punya kenalan beberapa money changer di Jakarta," ujar Nasriadi.
Terungkapnya kasus ini, jelas Nasriadi, berawal dari informasi adanya transaksi dolar Amerika skala besar di salah satu money changer di Taman Sari, Jakarta Barat.
Setelah diteliti dengan lebih detail, ternyata dolar Amerika edisi 2006 itu palsu.
"Petugas kami lalu menangkap tersangka. Dikembangkan lalu mengamankan alat cetak serta pemotong."
Dari rekam jejak, sindikat itu pernah berhasil menukarkan uang beberapa ribu dolar Amerika palsu di salah satu money changer di kawasan Jakarta Pusat. "Cetaknya di Yogyakarta," jelasnya.
Jika pengamat jeli, ada beberapa pembeda di beberapa bagian di uang palsu. Misalnya, di kertas uang palsu itu tidak terdapat serat merah dan biru. Dalam versi asli tertanam serat merah dan biru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)