medcom.id, Jakarta: Polisi mengamankan satu unit senjata api jenis Walther PPK kaliber 32 dari tangan perampok di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Polisi juga membawa satu unit CCTV.
Sedangkan pelaku berinisial AJ dan S sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Sabtu (3/9/2016). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, keduanya mengaku berasal dari Solo.
Rumah Asep Sulaeman. Antara Foto/Hafidz Mubarak
AJ dan S masuk ke rumah Asep sekitar pukul 05.30 WIB menyandera Asep, anak, dan istrinya, serta seorang pembantu rumah tangga. Pembantu rumah tangga berhasil melarikan diri saat pelaku memintanya membuatkan mi instan.
Polisi mengimbau pelaku menyerahkan diri, Asep, dan keluarganya. Setelah lebih dari delapan jam bernegosiasi tidak membuahkan hasil, polisi memaksa masuk ke rumah Asep dengan memecahkan kaca jendela.
Antara Foto/Hafidz Mubarak
Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi berhasil menyelamatkan semua sandera. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Tak lama kemudian, polisi keluar dari rumah Asep dengan membawa dua pelaku.
Awi menyampaikan, tidak ada kontak senjata dalam upaya penangkapan pelaku dan penyelamatan sandera.
Asep sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
medcom.id, Jakarta: Polisi mengamankan satu unit senjata api jenis Walther PPK kaliber 32 dari tangan perampok di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Polisi juga membawa satu unit CCTV.
Sedangkan pelaku berinisial AJ dan S sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Sabtu (3/9/2016). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, keduanya mengaku berasal dari Solo.
Rumah Asep Sulaeman. Antara Foto/Hafidz Mubarak
AJ dan S masuk ke rumah Asep sekitar pukul 05.30 WIB menyandera Asep, anak, dan istrinya, serta seorang pembantu rumah tangga. Pembantu rumah tangga berhasil melarikan diri saat pelaku memintanya membuatkan mi instan.
Polisi mengimbau pelaku menyerahkan diri, Asep, dan keluarganya. Setelah lebih dari delapan jam bernegosiasi tidak membuahkan hasil, polisi memaksa masuk ke rumah Asep dengan memecahkan kaca jendela.
Antara Foto/Hafidz Mubarak
Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi berhasil menyelamatkan semua sandera. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Tak lama kemudian, polisi keluar dari rumah Asep dengan membawa dua pelaku.
Awi menyampaikan, tidak ada kontak senjata dalam upaya penangkapan pelaku dan penyelamatan sandera.
Asep sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)