Jakarta: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen Budiman, menggelar teleconference dengan jajaran Kepala Rumah Sakit Pusat Ketiga Matra TNI dan jajaran Kepala Pusat Kesehatan tiga Matra.
Hal tersebut dilakukan untuk membahas sarana pembelajaran dalam rencana kerja sama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Tenaga pengajar nanti itu tidak hanya militer aktif, kalau memang ada bahkan bukan PNS atau bukan juga misalnya purnawirawan tapi dokter spesialis yang sudah bekerja di situ, wah itu bagus, makin senior kan makin bagus, dokter ini kan jam terbang asal yang bersangkutan mau sukarela dan menuntaskan," kata Andika dalam keterangan pers, Minggu, 13 Maret 2022.
Baca: 11.257 Warga Belitung Sudah Vaksinasi Penguat
Dalam rapat tersebut Andika bersama jajarannya membahas terkait gagasan kerja sama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Airlangga, yang di peruntukan untuk Prajurit TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup TNI.
Direncanakan akan ada 3 Rumah Sakit Utama dan beberapa Rumah Sakit Tingkat II yang menjadi jejaring di lingkup TNI, juga para Dokter Spesialis yang akan dipersiapkan menjadi pengajar untuk membantu menyukseskan rencana gagasan kerja sama pendidikan dengan pihak UNAIR.
Usai memberikan pengarahan, Andika juga menerima laporan terkait update penanganan covid-19 dan keterisian tempat tidur di seluruh RS TNI yang menangani covid-19. Disampaikan oleh Budiman ada 111 RS di bawah TNI yang menangani covid-19 dari ke 3 Matra TNI.
"Jumlah kasus covid-19 saat ini semakin hari semakin meningkat per-30 Januari. Ada 95 rumah sakit tapi hanya 68 yang menangani rumah sakit. Untuk angkatan laut memiliki 23 rumah sakit kemudian udara ada 22. Jadi kesimpulan untuk BOR isolasi covid-19 saat ini di seluruh rumah sakit TNI 9,9 hampir 10%," ungkap Budiman.
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Pusat Kesehatan
TNI, Mayjen Budiman, menggelar
teleconference dengan jajaran Kepala Rumah Sakit Pusat Ketiga Matra TNI dan jajaran Kepala Pusat Kesehatan tiga Matra.
Hal tersebut dilakukan untuk membahas sarana pembelajaran dalam rencana kerja sama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Tenaga pengajar nanti itu tidak hanya militer aktif, kalau memang ada bahkan bukan PNS atau bukan juga misalnya purnawirawan tapi dokter spesialis yang sudah bekerja di situ, wah itu bagus, makin senior kan makin bagus, dokter ini kan jam terbang asal yang bersangkutan mau sukarela dan menuntaskan," kata Andika dalam keterangan pers, Minggu, 13 Maret 2022.
Baca:
11.257 Warga Belitung Sudah Vaksinasi Penguat
Dalam rapat tersebut Andika bersama jajarannya membahas terkait gagasan kerja sama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Airlangga, yang di peruntukan untuk Prajurit TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup TNI.
Direncanakan akan ada 3 Rumah Sakit Utama dan beberapa Rumah Sakit Tingkat II yang menjadi jejaring di lingkup TNI, juga para Dokter Spesialis yang akan dipersiapkan menjadi pengajar untuk membantu menyukseskan rencana gagasan kerja sama pendidikan dengan pihak UNAIR.
Usai memberikan pengarahan, Andika juga menerima laporan terkait update penanganan covid-19 dan keterisian tempat tidur di seluruh RS TNI yang menangani covid-19. Disampaikan oleh Budiman ada 111 RS di bawah TNI yang menangani covid-19 dari ke 3 Matra TNI.
"Jumlah kasus covid-19 saat ini semakin hari semakin meningkat per-30 Januari. Ada 95 rumah sakit tapi hanya 68 yang menangani rumah sakit. Untuk angkatan laut memiliki 23 rumah sakit kemudian udara ada 22. Jadi kesimpulan untuk BOR isolasi covid-19 saat ini di seluruh rumah sakit TNI 9,9 hampir 10%," ungkap Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)