Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, akan memperkuat produksi pangan di enam provinsi di Indonesia, terutama di Sumatera Selatan (Sumsel).
Diharapkan, hasil produksi pangan di enam provinsi tersebut bisa digunakan untuk menopang stok pangan nasional. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak iklim ekstrem El Nino.
“Saya sudah dapat petunjuk dari Presiden, beberapa provinsi yang memperlihatkan tren yang sangat baik, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel), diminta untuk menjadi penyangga untuk kepentingan nasional,” kata Syahrul, dikutip dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 18 Juli 2023.
Selama ini, Sumsel telah berperan sebagai pusat sentra produksi pangan nasional. Syahrul mendorong produksi beras di Sumsel hingga 1 juta ton di tahun ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras di Sumsel mencapai 743 ribu ton di tahun 2022. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 622 ribu ton.
“Saya dan Pak Gubernur sudah melakukan komitmen untuk Sumatera Selatan akan menjadi booster dari kepentingan nasional dari berbagai prediksi kita dampak itu seperti apa,” lanjut Syahrul.
Adapun upaya yang telah dilakukan Sumsel yakni memastikan stabilitas kebasahan tanah, persiapan embung, dan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait.
“Kalo hanya bicara untuk Sumsel, itu sudah selesai (persiapan). Kita ini sudah bicara bagaimana menjadi penyangga pangan nasional,” kata Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Sementara itu, lima provinsi lainnya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Iklim ekstrem El Nino diprediksi akan melanda Indonesia di sekitar bulan Agustus dan September mendatang.
(Ajeng Putri Yuwono)
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan)
Syahrul Yasin Limpo, akan memperkuat produksi pangan di enam provinsi di Indonesia, terutama di Sumatera Selatan (Sumsel).
Diharapkan, hasil
produksi pangan di enam provinsi tersebut bisa digunakan untuk menopang stok pangan nasional. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak iklim ekstrem El Nino.
“Saya sudah dapat petunjuk dari Presiden, beberapa provinsi yang memperlihatkan tren yang sangat baik, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel), diminta untuk menjadi penyangga untuk kepentingan nasional,” kata Syahrul, dikutip dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 18 Juli 2023.
Selama ini, Sumsel telah berperan sebagai pusat sentra produksi pangan nasional. Syahrul mendorong produksi beras di Sumsel hingga 1 juta ton di tahun ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras di Sumsel mencapai 743 ribu ton di tahun 2022. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 622 ribu ton.
“Saya dan Pak Gubernur sudah melakukan komitmen untuk Sumatera Selatan akan menjadi booster dari kepentingan nasional dari berbagai prediksi kita dampak itu seperti apa,” lanjut Syahrul.
Adapun upaya yang telah dilakukan Sumsel yakni memastikan stabilitas kebasahan tanah, persiapan embung, dan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait.
“Kalo hanya bicara untuk Sumsel, itu sudah selesai (persiapan). Kita ini sudah bicara bagaimana menjadi penyangga pangan nasional,” kata Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Sementara itu, lima provinsi lainnya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Iklim ekstrem El Nino diprediksi akan melanda Indonesia di sekitar bulan Agustus dan September mendatang.
(Ajeng Putri Yuwono) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)