Peluncuran gerakan pangan murah (GPM). Foto: Istimewa.
Peluncuran gerakan pangan murah (GPM). Foto: Istimewa.

Pemerintah Gelar Pasar Murah Serentak Jelang Iduladha

Arga sumantri • 27 Juni 2023 17:48
Jakarta: Pemerintah gelar pasar murah serentak di 342 titik seluruh Indonesia. Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional ini dilakukan guna menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dan daya beli masyarakat jelang Iduladha 2023.
 
"Setiap menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional), kita selalu tingkatkan intensitas pelaksanaan gerakan pangan murah, seperti hari ini menjelang Iduladha," kata Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melalui keterangan tertulis, Selasa, 27 Juni 2023.
 
Ia berharap langkah ini bisa mengantisipasi lonjakan permintaan dan konsumsi masyarakat. Sekaligus, mengendalikan inflasi nasional yang saat ini per Mei 2023 sudah melandai di angka 4,00 year on year. 

"Diharapkan melalui pasokan pangan yang terjangkau secara luas, kebutuhan masyarakat terpenuhi, daya beli terjaga, serta inflasi di bulan Juni ini bisa terkendali dan tetap kembali turun," tuturnya.
 
Arief mengatakan kegiatan ini digelar serentak pada 26 Juni 2023 di 301 kabupaten/kota. Kegiatan melibatkan dinas yang menangani urusan pangan di tingkat wilayah pelaksanaan.
 
Baca juga: Ikhlas dalam Berkurban

Para pemasok terdiri BUMN pangan seperti Perum Bulog dan ID Food, BUMD, Asosiasi, koperasi atau gapoktan, serta pelaku usaha setempat. Mereka menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok untuk dijual dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar. Contohnya, beras, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.
 
"Beberapa daerah bahkan melaksanakan GPM lebih dari 1 hari, ada yang melaksanakan dari tanggal 26 sampai 27 atau 28 Juni," ungkapnya.
 
Arief memastikan seluruh komoditas pangan strategis dalam kondisi aman jelang Iduladha. Masyarakat diimbau tidak khawatir dan panik, serta tetap berbelanja kebutuhan pokok secara bijak.
 
Menurut dia, amannya kondisi pangan jelang Iduladha tidak bisa dilepaskan dari terus digenjotnya pelaksanaan program-program stabilisasi lainnya. Seperti fasilitasi distribusi pangan (FDP), dan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog untuk beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). 
 
Pemerintah juga memberikan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Lalu, penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting. 
 
Selanjutnya, pengadaan pangan yang berpotensi defisit secara terukur. Terakhir, pemantauan berkala kondisi stok dan harga melalui dashboard secara real time, sehingga mempercepat intervensi gejolak pangan di daerah.
 
"Program strategis untuk menjaga stabilisasi stok dan harga pangan tersebut mengoptimalkan kerja sama antar daerah," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan