Jakarta: Pengelola hotel di Arab Saudi disebut sangat menyenangi calon jemaah haji (calhaj) Indonesia. Ada sejumlah alasan kenapa pengelola hotel Arab Saudi menyenangi calhaj Indonesia.
"Mereka (manajemen hotel di Arab Saudi), mereka menyukai jemaah haji asal Indonesia," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu, 15 April 2023.
Arsyad menyampaikan pihak manajemen hotel di Arab Saudi menilai calhaj Indonesia tidak banyak menuntut. Berbeda dengan jemaah dari negara lain.
Calhaj Indonesia juga tidak suka membuat onar. Meski mendapat pelayanan atau fasilitas yang tidak sesuai harapan.
"Kalau dari negara lain mereka marah ada yang memasukkan jeruk ke closet," ungkap Arsyad.
Jemaah Indonesia lebih memilih mengadukan ke petugas terkait permasalahan layanan maupun fasilitas penginapan. Kemudian, keluhan tersebut disampaikan ke kepala sektor PPIH Arab Saudi.
"Selanjutnya Pihak hotel diminta memperbaiki dan menjadi bahan evaluasi," sebut dia.
Keluhan pelayanan dan fasilitas ini kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam membayarkan pelunasan biaya penginapan. Sebab, biaya penginapan tidak langsung dibayar 100 persen oleh pemerintah.
Dia menjelaskan Indonesia menerapkan skema pembayaran pengindapan secara bertahap. Sebanyak 50 persen biaya hotel dibayarkan di muka.
Kemudian 30 persen dibayarkan ketika para jemaah sudah menempati kamar. Sisanya, yaitu 20 persen dibayarkan setelah jemaah keluar dari hotel.
"Harus kita siapkan, ketika (hotel) wanprestasi belum bayar 20 persen, kita potong, (bayar) 17 persen, 18 persen, sesuai dengan tingkat kesalahannya," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Pengelola hotel di
Arab Saudi disebut sangat menyenangi calon
jemaah haji (calhaj) Indonesia. Ada sejumlah alasan kenapa pengelola hotel Arab Saudi menyenangi calhaj Indonesia.
"Mereka (manajemen hotel di Arab Saudi), mereka menyukai jemaah haji asal Indonesia," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu, 15 April 2023.
Arsyad menyampaikan pihak manajemen
hotel di Arab Saudi menilai calhaj Indonesia tidak banyak menuntut. Berbeda dengan jemaah dari negara lain.
Calhaj Indonesia juga tidak suka membuat onar. Meski mendapat pelayanan atau fasilitas yang tidak sesuai harapan.
"Kalau dari negara lain mereka marah ada yang memasukkan jeruk ke closet," ungkap Arsyad.
Jemaah Indonesia lebih memilih mengadukan ke petugas terkait permasalahan layanan maupun fasilitas penginapan. Kemudian, keluhan tersebut disampaikan ke kepala sektor PPIH
Arab Saudi.
"Selanjutnya Pihak hotel diminta memperbaiki dan menjadi bahan evaluasi," sebut dia.
Keluhan pelayanan dan fasilitas ini kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam membayarkan pelunasan biaya penginapan. Sebab, biaya penginapan tidak langsung dibayar 100 persen oleh pemerintah.
Dia menjelaskan Indonesia menerapkan skema pembayaran pengindapan secara bertahap. Sebanyak 50 persen biaya hotel dibayarkan di muka.
Kemudian 30 persen dibayarkan ketika para jemaah sudah menempati kamar. Sisanya, yaitu 20 persen dibayarkan setelah jemaah keluar dari hotel.
"Harus kita siapkan, ketika (hotel) wanprestasi belum bayar 20 persen, kita potong, (bayar) 17 persen, 18 persen, sesuai dengan tingkat kesalahannya," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)