Flortje Ferra Manajang. MI/Sumaryanto Bronto
Flortje Ferra Manajang. MI/Sumaryanto Bronto

Nominasi Kick Andy Heroes 2023

Flortje Ferra Manajang, Menebar Kasih Sayang untuk Penyandang Disabilitas Mental

Patrick Pinaria • 07 Maret 2023 08:00
Jakarta: Melayani penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidaklah mudah. Dibutuhkan ketulusan, kesabaran, dan kesetiaan untuk melakukannya. Hal itu setidaknya ditunjukkan Flortje Ferra Manajang.
 
Ferra merupakan ketua panti Gerakan Asih Abadi Indonesia (GERASA). Yayasan rehabilitasi disabilitas mental ini di Jl. AC Lengkeng No. 210-A RT. 01/RW.02A, Kelurahan Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi dan sudah berdiri sejak Juli 2011.

Satu keluarga ikut melayani

Di GERASA, Ferra bersama suami dan anaknya mengabdikan diri untuk melayani mereka yang terkena disabilitas mental atau ODGJ khusus perempuan yang terbuang dan hidup menggelandang di jalanan.
 
Ferra merasa ODGJ perempuan butuh perhatian khusus. Sebab, menurut Ferra, ODGJ perempuan tidak bisa melindungi dirinya sendiri, sehingga sangat rentan menjadi korban kejahatan jika terus hidup di jalanan.

Bukan hanya itu. ODGJ perempuan juga sangat rentan dengan penyakit, siklus mensturasi yang setiap bulan terjadi serta tidak pernah mandi semakin membuat kesehatan mereka menurun.
 
Baca: Udi Hartoko, 'Pesulap' Pujon Kidul Jadi Desa Wisata Beromzet Miliaran Rupiah

Para penyandang disabilitas mental yang dirawat Ferra memiliki latar belakang yang berbeda. Hampir kebanyakan, ODGJ perempuan yang ditemukan adalah korban pemerkosaan orang orang-orang yang memanfaatkan ketidakberdayaan mereka ketika masih hilang ingatan.
 
Ada juga yang di pasung bertahun-tahun dan ditelantarkan oleh pihak keluarganya. Ada yang diambil dari jalan dalam keadaan tidak ingat apapun. Bahkan ada pula yang melahirkan di panti karena datang sudah dalam keadaan hamil tua. Usia sebagian dari mereka masih muda, sekitar 25-35 tahun. 

Berbagi kasih sayang dan beri bimbingan rohani

Selama di panti, para penyandang disabilitas mental dirawat dengan pendekatan kasih sayang dan konseling iman diperkuat dengan ibadah yang mereka lakukan setiap hari. Hasilnya pun luar biasa. Kini sebagian besar dari mereka sudah pulih hampir 70 persen berkat berbagai metode perawatan tersebut.
 
Tak sampai disitu saja. Ferra juga melatih para ODGJ dengan pelatihan menjahit, membuat kerajinan tangan dan memasak. Hal itu dilakukan Ferra agar mereka bisa hidup mandiri jika sudah sembuh.
 
Flortje Ferra Manajang, Menebar Kasih Sayang untuk Penyandang Disabilitas Mental
 
Untuk membuktikan keseriusannya dalam menangani para ODGJ, Ferra membuat ruangan yang nyaman untuk tempat tinggal mereka. Ruangan yang segar, dinding yang bersih, dan setiap kamar diberi fasilitas penyejuk ruangan (AC). 
 
Setiap bulan, beberapa relawan dari Puskesmas Bojong Menteng datang ke yayasan GERASA untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Para ODGJ di GERASA juga diberi vaksinasi dan sudah mendapatkan E-KTP. 
 
Banyak ODGJ yang dirawat Ferra sembuh dan kembali ke kehidupan normal. Ferra merawat sendiri para ODGJ dengan penuh kasih sayang layaknya sebuah keluarga. Saat ini, ODGJ perempuan yang dalam perawatannya berjumlah 210 orang.
 
Pengabdian Ferra dalam melayani para penyandang disabilitas mental dan ODGJ telah menginspirasi banyak masyarakat di Indonesia. Kisahnya itu membuat Ferra masuk dalam nominator Kick Andy Heroes 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan